**SUKSESKAN HARI PRAMUKA KE 57 TINGKAT KWARDA JAWA TENGAH DI BUPER MARTOLOYO, SUNIARSIH BOJONG 21 SEPTEMBER 2018** PERANSAKA VII KWARDA JATENG 16-21 SEPTEMBER 2018 DI BUPER SUNIARSIH** ESTAFET TUNAS KELAPA KE 34** Pramuka Perekat NKRI**8

Senin, 23 September 2013

Dandim Pimpin Upacara Hari Pramuka ke 52



BOJONG – Puncak peringatan HUT Pramuka ke – 52 tingkat Kabupaten Tegal digelar dengan upacara bendera yang akan dipusatkan di lapangan Desa Suniarsih kawasan Bumi Perkemahan Martoloyo Kecamatan Bojong, Minggu (22/9). Bertindak sebagai Inspektur Upacara yakni Komandan Kodim 0712 / Tegal, Letkol Inf. Jefson Marisano SSIP selaku Wakil Ketua Mabicab Tegal.

Ribuan peserta upacara tampak memadati lapangan upacara di kawasan Buper kebanggaan Kabupaten Tegal. Mereka terdiri dari Pramuka Siaga, Penggalang dan Penegak / pandega. Upacara juga dihadiri jajaran Muspida / anggota Mabicab, pengurus Kwarcab, pimpinan Satuan Karya (SAKA), Camat / Ketua Mabiran, para Kepala UPTD Dikpora / anggota Mabiran, Ketua Kwarran se Kwarcab Tegal dan para Pembina Pramuka Kabupaten Tegal.

Jefson dalam amanatnya yang membacakan Sambutan Ketua Kwarnas Pramuka mengatakan era globalisasi dewasa ini penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, akan tetapi manusia tetap merupakan faktor penentu yang paling utama. Untuk itulah, kita ingin membangun manusia yang memiliki karakter, serta membangun bangsa yang memiliki watak yang kuat. Bukan hanya membangun manusia atau kaum muda cerdas yang menguasai ilmu pengetahuan, akan tetapi juga kaum muda yang tangguh kepribadiannya, luhur budi pekertinya, hidup dalam kerukunan, kompak serta selalu bersatu dan menjunjung kesatuan dan persatuan Indonesia.

Oleh karena itu, lanjutnya adalah merupakan kewajiban bagi kita bersama dalam menyelenggarakan pendidikan untuk kaum muda, tidak hanya menekankan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi saja, tetapi seyogiyanya pula menekankan pentingnya pembentukan watak dan kepribadian. 

Pendidikan yang terlalu menekankan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sementara itu mengabaikan pembentukan watak dan kepribadian adalah menyesatkan,” tegasnya

Dikatakannya, sesunggunyalah pada saat ini, kaum muda dihadapkan pada dua masalah besar yaitu yang berkaitan dengan masalah sosial dan masalah kebangsaan. Masalah sosial meliputi penggunaan NAPZA dan obat terlarang; hubungan seksual pra-nikah dan aborsi yang disebabkan pergaulan bebas; perkelahian, tawuran dan kekerasan, serta kriminalitas remaja. Sedangkan masalah kebangsaan meliputi antara lain solidaritas sosial rendah; semangat kebangsaan rendah; semangat bela negara rendah; dan semangat persatuan dan kesatuan rendah.

Hampir setiap hari mass media cetak dan elektronik memberitakan bahwa gambaran kaum muda kita yang tawuran, perkelahian, rendahnya rasa hormat kaum muda kepada orang yang lebih tua, perubahan gaya hidup yang menjurus pada perilaku tidak sehat, meningkatnya perilaku merokok pada usia muda, tingginya angka putus sekolah; serta sulitnya mendapatkan pekerjaan karena terbatasnya ketrampilan yang dimiliki,” paparnya.

Permasalahan ini, lanjutnya, tentu saja sangat memprihatinkan kita semua. Untuk kepentingan bangsa dan negara pada masa depan, pelbagai masalah dan atau tantangan yang dihadapi tersebut, tentu saja harus segera dapat ditanggulangi. Disinilah menjadi penting peranan Gerakan Pramuka sebagai lembaga pendidikan non formal yang tujuan utamanya adalah untuk membentuk kaum muda berkarakter, menanamkan semangat kebangsaan, dan meningkatkan keterampilan. Untuk itulah, kerjasama dengan berbagai pihak sangat diharapkan, karena kaum muda merupakan bagian terbesar penduduk Indonesia yang harus diselamatkan dari cengkraman berbagai masalah.

Pendidikan kepramukaan sebagai salah satu pilar pendidikan kaum muda di Indonesia, dituntut untuk dapat lebih berkontribusi secara nyata dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dalam menyelesaikan masalah kaum muda,” tukasnya

Terpisah Ketua Kwarcab Tegal melalui Sekretaris Bidang Humas Abdimas mengatakan tema HUT Pramuka ke 52 tahun 2013 ini adalah “Wujudkan bangsa yang berkarakter dan bermartabat melalui Gerakan Pramuka”. Tema ini menyatakan bahwa komitmen Gerakan Pramuka sangat tinggi terhadap pembentukan kararakter bangsa yang lebih baik.

“Usai upacara diberikan penghargaan kepada kepada sejumlah pembina. Penghargaan tersebut berupa lencana pancawarsa, Darma bakti dan lencana Melati Pramuka. Selain itu, juga dilakukan penyematan selendang Mahir pada Pembina lulusan KML,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, juga diserahkan secara simbolis Tunggul Tergiat I Jawa Tengah Bidang Humas Abdimas dari Dandim 0712 / Tegal selaku Inspektur Upacara kepada Ketua Kwartir Cabang Tegal, dr H Widodo Djoko Mulyono MKes MMR. (Admin)

Baca juga di : http://tegalkab.go.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar