**SUKSESKAN HARI PRAMUKA KE 57 TINGKAT KWARDA JAWA TENGAH DI BUPER MARTOLOYO, SUNIARSIH BOJONG 21 SEPTEMBER 2018** PERANSAKA VII KWARDA JATENG 16-21 SEPTEMBER 2018 DI BUPER SUNIARSIH** ESTAFET TUNAS KELAPA KE 34** Pramuka Perekat NKRI**8

Selasa, 27 Desember 2011

Wakil Bupati Buka KMD Pangkah

Pangkah – Dalam rangka memberi bekal pengetahuan dan ketrampilan prakttis cara membina Pramuka dan sebagai upaya meningkatkan kemampuan dalam mengelola satuan Gerakan Pramuka, sehingga mutu kegiatan Kepramukaan makin meningkat. Kwartir Ranting 11.28.11 Pangkah bekerjasama dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Cabang (Pusdiklatcab) Dewaruci Kwarcab 11.28 Tegal menggelar Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD). Kegiatan yang bertempat di SMP Negeri 2 Pangkah itu, dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Tegal, H. Moch Hery Soelistiyawan, SH.MHum selaku Ketua Harian Mabicab, Selasa (27/12) kemarin.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Kwarcab Bidang Pembinaan Anggota Dewasa (Binawasa), Hj Dijatinah, S.Pd, Kepala Pusdiklatcab Dewaruci, H Ike Nachrawi, Kepala UPTD Dikpora Pangkah, Teguh Herdi Sancoyo, M.Pd, Kepala UPTD SMP N 2 Pangkah Drs Heru Sutama, Pengurus dan Pelatih Cabang, Pengurus Kwarran 11.28.11 Pangkah dan Undangan lain.

Wakil Bupati dalam sambutannya menegaskan Pendidikan dalam Kepramukaan adalah proses pembinaan potensi peserta didik sepanjang hayat yang berkesinambungan, dengan sasaran menjadikan mereka manusia mandiri, peduli, bertaggung jawab dan berpegang teguh pada nilai dan norma masyarakat.

“Jadi pembinaan Pramuka tidak dapat langsung dilihat hasilnya, seperti matematis, 2 + 2 = 4. Tetapi melalui proses yang lama,” tegasnya.

Dengan demikian, kata Hery, pembina Pramuka harus menempatkan dirinya sebagai mitra didik yang penuh tanggung jawab, bersikap dan berprilaku berdasarkan cinta kasih, kejujuran, kepantasan, keprasahajaan dan kesederhanaan, kesanggupan berkorban dan rasa kesetiakawanan sosial.

“Dan jangan lupa tetap memperhatikan perkembangan peserta didiknya,” kata hery.

Disisi lain, lanjut Hery, perubahan lingkungan yang pesat disekitar peserta didik tidak bisa ditolak atau ditahan. Alam global menuntut generasi muda akan perubahan prilaku, peningkatan kemampuan pribadi serta pengaruh perkembangan ilmu dan teknologi, sehingga mau tidak mau para pembina harus meningkatkan mutu.

“Jadi sekali lagi saya tandaskan, bahwa tolak ukur keberhasilan pembinaan terhadap peserta didik adalah terbentuknya watak dan moral bagi peserta didik dalam arti yang positif,” tandasnya

Sementara Pimpinan Kursus (Pinsus) KMD, Henwi Pergiwati, S.Pd mengatakan sasaran penyelenggaraan kursus yaitu agar peserta (pembina) dapat mengelola program kegiatan peserta didik sesuai dengan Prinsip Dasar, Kode Kehormatan dan Sistem among Gerakan Pramuka.

“Peserta juga diharapkan bisa menggerakan satuan pramuka binaannya dengan baik dan mendayagunakan peserta didik sebagai subjek pendidikan,” paparnya.

Metode pelatihan Kursus, tambah Henwi, disajikan dalam bentuk penyajian materi dalam ruangan dan simulasi praktek perkemahan, dengan menggunakan metode andragogis yang berfokus pada proses pembelajaran interaktif progresif dan learning by doing.

“Penyajian materi praktek melalui diskusi, demonstrasi, kerja kelompok, presentasi dan rencana tindak lanjut (RTL),” urainya.



Kursus yang digulirkan sejak Selasa (27/12) kemarin, akan berakhir Minggu (1/1) mendatang. Dengan jumlah peserta mencapai 58 Pembina Gudep SD/SMP/SMA dan sederajat yang terdiri dari 30 Pembina Putra dan 28 Pembina Putri se Kwartir Ranting 11.28.11 Pangkah dan sekitarnya. (Hasan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar