**SUKSESKAN HARI PRAMUKA KE 57 TINGKAT KWARDA JAWA TENGAH DI BUPER MARTOLOYO, SUNIARSIH BOJONG 21 SEPTEMBER 2018** PERANSAKA VII KWARDA JATENG 16-21 SEPTEMBER 2018 DI BUPER SUNIARSIH** ESTAFET TUNAS KELAPA KE 34** Pramuka Perekat NKRI**8

Jumat, 23 September 2011

Pramuka Tidak Seksi Lagi


SLAWI – Gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan kaum muda Indonesia saat ini mengalami tantangan yang sangat berat. Dimana Pramuka dianggap sebagai produk Orde Baru (Orba).

“Pramuka seakan tidak bermanfaat lagi,” Ungkap Ketua Kwartir Cabang 11.28 Tegal, H Muji Atmanto, SH MM saat memberikan Pengarahan Umum kepada peserta LPK Cabang V di Sanggar Pramuka Bumijawa, Kamis (22/9) lalu.
Hal tersebut menurut Muji, seperti pernah dikatakan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora), Andi Mallaranggeng beberapa waktu lalu yang mengatakan bahwa ‘Pramuka tidak seksi lagi’.

“Kegiatan Pramuka telah diadopsi oleh lembaga-lembaga lain, sehingga labelnya bukan Pramuka,” katanya.
Namun demikian, seiring dengan perkembangan teknologi pada saat sekarang Gerakan Pramuka, beranjak sudah mulai diminati kembali.

“Untuk itu, perlu adanya pembaharuan, tapi tidak meninggalkan ciri khas Pramuka,” tegas Muji

Nasionalisme Luntur,

Kepada kaum muda sebagai calon pemimpin bangsa, Muji mengingatkan, untuk menjadi seorang pemimpin harus mempunyai keberanian, ulet, tidak takut gagal dan tidak apatis. Karena pada dasarnya, Kepemimpinan (leadership) bisa dipelajari oleh setiap orang.

“Setiap kita (orang-red) punya potensi untuk menjadi pemimpin,” tandasnya.

Salah satu peserta LPK dari STAIBN Tegal, M Ali Maliki, mengatakan jiwa nasionalisme pemuda sekarang semakin berkurang / luntur. Oleh karenanya, dirinya berharap kegiatan Pramuka bisa menumbuhkan dan meningkatkan rasa nasionalisme kepada bangsa dan Negara.

“Pramuka diharapkan bisa menciptakan kader bangsa yang nasionalis dan religious,” pungkasnya (s@n/hms)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar