**SUKSESKAN HARI PRAMUKA KE 57 TINGKAT KWARDA JAWA TENGAH DI BUPER MARTOLOYO, SUNIARSIH BOJONG 21 SEPTEMBER 2018** PERANSAKA VII KWARDA JATENG 16-21 SEPTEMBER 2018 DI BUPER SUNIARSIH** ESTAFET TUNAS KELAPA KE 34** Pramuka Perekat NKRI**8

Selasa, 14 Juli 2015

Pengamanan Lebaran, Ubaloka Fokus Dititik Rawan Macet


SLAWI - Upaya mendukung operasi kemanusian PAM Lebaran 2015, ditempuh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tegal menerjukan Unit Bantu Pertolongan Pramuka (UBALOKA) yang akan ditempatkan di titik rawan macet. Hal itu untuk mengemban tugas tugas penyeberangan dan titik perlintasan KA tanpa palang pintu dan obyek wisata.

Ketua Kwarcab Tegal, dr H Widodo Djoko Mulyono MKes MMR melalui Sekretaris Bidang Humas dan Abdimas, Teguh Herdi Sancoyo M.Pd mengatakan, penggelontoran personel Pramuka dalam operasi Pramuka Peduli Karya Bakti Lebaran di back up oleh Dewan Kerja Cabang Tegal dan Ubaloka.

"Kami siap membantu PAM lebaran dan fokus menjalankan tugas kemanusiaan, seperti tahun-tahun sebelumnya. Dimana personel Ubaloka akan Siaga di Jalur Selatan tepatnya di Klonengan,” katanya kemarin

Dikatakan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tegal akan mendirikan posko Induk di Sanggar Pramuka, Kudaile. Hal ini untuk mempermudah jalur koordinasi dengan mereka yang diterjunkan dilapangan mulai H - 3 Lebaran. "Sementara itu, untuk pengamanan di obyek wisata pada H + 1 Lebaran akan difokuskan di OW Guci, Purwahamba serta Cacaban,” ujarnya.

Dia mengakui, pendidikan kepramukaan sebagai salah satu pilar pendidikan kaum muda di Indonesia dituntut untuk dapat lebih berkontribusi secara nyata dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara. "Termasuk dalam menyelesaikan masalah kaum muda, sehingga terhindar dari kegiatan yang sifatnya negatif, " tegasnya.

Karena itulah, Gerakan Pramuka membangun manusia yang punya karakter serta membangun bangsa yang punya watak yang kuat. Bukan hanya membangun manusia atau kaum muda cerdas yang menguasai ilmu pengetahuan, tapi juga kaum muda yang tangguh kepribadiannya, luhur budi pekertinya, dan menjunjung persatuan dan kesatuan indonesia.

Dia menilai, pada saat ini kaum muda dihadapkan pada dua masalah yang besar. Yaitu yang berkaitan dengan masalah sosialdan masalah kebangsaan. Masalah sosial mencakup penggunaan napza dan obat terlarang, hubungan seksual pranikah dan aborsi yang disebabkan pergaulan bebas. “Sedangkan masalah kebangsaan, meliputi solidaritas sosial rendah, semangat kebangsaan sendah, hingga semangat persatuan dan kesatuan yang rendah,” pungkasnya. (Admin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar