**SUKSESKAN HARI PRAMUKA KE 57 TINGKAT KWARDA JAWA TENGAH DI BUPER MARTOLOYO, SUNIARSIH BOJONG 21 SEPTEMBER 2018** PERANSAKA VII KWARDA JATENG 16-21 SEPTEMBER 2018 DI BUPER SUNIARSIH** ESTAFET TUNAS KELAPA KE 34** Pramuka Perekat NKRI**8

Rabu, 10 September 2014

Permainan Tradisional Semarakan Jamran Slawi



SLAWI – Ajang pertemuan besar penggalang tingkat Kwartir Ranting Slawi resmi digelar sejak Senin (8/9) di Bumi Perkemahan Desa Dukuhwringin, Slawi. Ada hal yang menarik dari gelaran perkemahan Pramuka tersebut, yakni turut disemarakan dengan ragam permainan tradisional daerah setempat. Diantaranya permainan bakyak, pentung pendil, tarik tambang dan suap pisang berpasangan.

Tentu saja adanya ragam permainan yang disajikan itu, mampu menyedot pengunjung dan masyarakat setempat untuk melihatnya. Hal itu dibarengi semangat dan antusiasme peserta dalam memainkannya. Antusias ini juga bagian dari bisa mengobati rasa rindu para peserta,  karena biasanya permainan ini jarang sekali dimainkan di era sekarang

Ketua Kwarran Slawi, Drs Ahmad Dimyati melalui Ketua Panitia Jamran, Sudirno S.Pd didampingi Seksi Kegiatan, Wahidin S.Pd menjelaskan permainan tradisional jenis bakyak dan lainnya sengaja disajikan dalam kegiatan jambore penggalang SD/MI Kwarran Slawi. Hal itu untuk menambah kemeriahan gelaran Jambore Ranting. “Untuk bakyak peserta 3 orang tiap regu, tarik tambang 5 orang tiap regu, penting pendil 2 orang tiap regu dan suap pisang peserta berpasangan,” terangnya

Dia mengakui permainan jenis bakyak maupun pentung pendil sekarang ini sangat jarang ditemui, apalagi dalam perkemahan Pramuka. Bahkan anak-anak sekarang juga jarang terlihat memainkannya. “Adanya permainan tradisional rakyat ini, justru menambah semarak kegiatan Jambore. Antusiasme peserta mampu menyedot masyarakat untuk menontonnya,” ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, beragam permainan tradisional yang ada, dimaksudkan untuk melatih kekompakan dan ketepatan penggalang dalam satu regu. “Ini juga untuk melatih kepemimpinan pramuka penggalang, sekaligus kekompakan dalam satu regu,” tukasnya.

Wahidin menambahkan, meski permainan tradisional tersebut tidak dilombakan secara khusus, namun pihak panitia Jambore telah menyiapkan sejumlah hadiah untuk pemenang permainan yakni berupa alat – alat tulis dan lainnya. “Khusus untuk permainan itu, kita sediakan hadiah secara spontan yakni alat tulis seperti buku dan lainnya,”pungkasnya.(Admin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar