**SUKSESKAN HARI PRAMUKA KE 57 TINGKAT KWARDA JAWA TENGAH DI BUPER MARTOLOYO, SUNIARSIH BOJONG 21 SEPTEMBER 2018** PERANSAKA VII KWARDA JATENG 16-21 SEPTEMBER 2018 DI BUPER SUNIARSIH** ESTAFET TUNAS KELAPA KE 34** Pramuka Perekat NKRI**8

Selasa, 29 September 2015

Gandeng Kwarcab Pramuka, Dinas Dikpora Gelar KMD



SLAWI –. Dalam rangka memberi bekal pengetahuan dan ketrampilan praktis cara membina dan sebagai upaya meningkatkan kemampuan dalam mengelola satuan Gerakan Pramuka, sehingga mutu kegiatan Kepramukaan makin meningkat. Dinas Dikpora Kabupaten Tegal menggandeng Pusat Pendidikan dan Pelatihan Cabang (Pusdiklatcab) Dewaruci Kwarcab 11.28 Tegal menggelar Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD).


Kegiatan dipusatkan di Sanggar Pramuka Kwarcab Tegal dan diikuti oleh 70 Pembina dari pangkalan SD/ SMP dan SMA/SMK se Kabupaten Tegal. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tegal, dr H Widodo Djoko Mulyono MKes MMR, Senin (28/9). Hadir dalam kesempatan itu, Kasi Kepemudaan Dikpora, Suwatno, Pimpinan Kwarcab dan Tim Pelatih Kwarcab Tegal.

Dalam sambutannya, Ketua Kwarcab Tegal, dr H Widodo Djoko Mulyono MKes MMR mengatakan, sebagai organisasi pendidikan, Gerakan Pramuka diharapkan dapat mencapai tujuan sebagaimana diamanatkan dalam Undang – undang Nomor 12 tahun 2010. Oleh karena itu, dalam melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi anggotanya tidak boleh asal – asalan. 

“Proses pendidikan melalui lembaga pendidikan nonformal seperti Gerakan Pramuka harus diatur dan selalu diupayakan disesuaikan dengan perkembangan keadaan. Maka, Pramuka dalam melaksanakan pendidikan dan latihan bagi anggotanya tidak boleh asal – asalan, harus diatur dengan baik. Selain itu, tidak meninggalkan prinsip sebagai kelanjutan dan pembaharuan Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia,” katanya

Dikatakan, masalah yang dihadapi Gerakan Pramuka saat ini adalah tidak sebandingya jumlah peserta didik dengan jumlah pembina Pramuka yang memiliki kualitas, kemampuan dan kompetensi yang betul – betul mumpuni dan siap mengabdi. “Kursus Mahir Dasar (KMD) ini, merupakan jenjang pendidikan bagi calon pembina yang harus dilalui syarat yang merupakan kompetensi dasar,” tandasnya.

Dia juga mengingatkan, pendidikan dalam Kepramukaan merupakan proses pembinaan potensi peserta didik sepanjang hayat yang berkesinambungan dan memiliki sasaran menjadikan kaum muda menjadi manusia yang mandiri, peduli, bertanggung jawab dan berpegang teguh pada nilai dan norma masyarakat. “Tolak ukur keberhasilan pembinaan yang kita lakukan terhadap peserta didik adalah terbentuknya watak dan moral bagi peserta didik dalam arti yang positif,” tukasnya

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Cabang (Pusdiklat) Dewaruci Kwarcab Tegal, H Nahrawi S.Pd menjelaskan Kursus Mahir Pembina Tingkat Dasar (KMD) digulirkan guna menambah rasio jumlah pembina Pramuka yang tidak memadai dan tidak sebanding dengan jumlah peserta didik saat ini, utamanya ditingkat pangkalan SD, SMP dan SMA sederajat. “Dengan KMD ini, diharapkan kedepan jumlah pembina Pramuka yang berkualitas dan berkompeten akan semakin meningkat,” ungkapnya.

Ditambahkan, KMD berlangsung selama sepekan mulai tanggal 28 September s.d 3 Oktober di Sanggar Pramuka Kwarcab Tegal dan diikuti 70 Pembina Pramuka yang berpangkalan di SD/SMP/SMA sederajat se Kabupaten Tegal. KMD diharapkan menghasilkan pembina yang berkualitas dan kompeten, sehingga dapat mengelola satuan Gudepnya masing-masing,” pungkasnya. (Admin/s@n)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar