**SUKSESKAN HARI PRAMUKA KE 57 TINGKAT KWARDA JAWA TENGAH DI BUPER MARTOLOYO, SUNIARSIH BOJONG 21 SEPTEMBER 2018** PERANSAKA VII KWARDA JATENG 16-21 SEPTEMBER 2018 DI BUPER SUNIARSIH** ESTAFET TUNAS KELAPA KE 34** Pramuka Perekat NKRI**8

Minggu, 13 September 2015

Wabup : Pramuka Baru Harus Keren, Asyik, gembira dan Menyenangkan



 SLAWI – Upacara peringatan Hari Pramuka ke 54 tingkat Kabupaten Tegal berlangsung khidmat. Upacara yang dipimpin Pelaksana Harian Bupati Tegal, Dra Umi Azizah dipusatkan di lapangan utama Pemkab Tegal, Sabtu (12/9/2015) kemarin. Hadir dalam kesempatan itu, anggota Forkompimda / anggota Mabicab, para Kepala SKPD, Camat / Ketua Mabiran, Pengurus Kwarcab Tegal, Pimpinan Satuan Karya (SAKA) dan Ketua Kwartir Ranting se Kabupaten Tegal.

Selain itu, upacara diikuti lebih kurang 2000 anggota Pramuka dari semua golongan yakni Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega dari pangkalan Gudep / sekolah diwilayah Slawi dan sekitarnya, serta perutusan Satuan Karya tingkat Cabang.

Dalam sambutannya, Plh Bupati mengatakan, Gerakan Pramuka yang kini berusia 54 tahun tentu tidak sama suasana dan kondisinya ketika dilahirkan. Oleh karena itu, perlunya diciptakan Gerakan Pramuka baru yang diminati kaum muda. Pramuka harus dapat mengikuti perkembangan kaum muda, tidak berkesan kuno dalam era komunikasi digital dewasa ini,” kata Umi yang membacakan sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Dr Adyaksa Dault SH MSi.

Dikatakan, hampir setiap orang bahkan peserta didik memiliki alat komunikasi berupa handphone bahkan smartphone. Anak-anak kita yang lahir antara tahun 1990-an dan 2000-an merupakan generasi Cyber yang online dalam waktu 24 jam dan berperan sebagai citizen journalism yang selalu update statusnya atau mengungkapkan hal-hal yang dilihat dan dirasakan saat ini (realtime) dalam media sosial (medsos).

Untuk itu, Pramuka harus dapat menangkap fenomena ini dalam era kebebasan berkomunikasi. Bila tidak dapat berperan sesuai keinginan kaum muda, maka lambat laun akan ditinggalkan oleh anggotanya. Pramuka Baru harus keren, asyik, gembira, dan menyenangkan. Tantangan bagi para Pembina Pramuka yang harus selalu kreatif dalam membina peserta didik di gugusdepan sehingga bangga menjadi Pramuka. Begitu pula para Pelatih hendaknya dapat mengembangkan dan menerapkan teknologi pendidikan yang relevan dengan zamannya tanpa melupakan prinsip dasar dan metode kepramukaan kepada para Pembina Pramuka,” tandasnya.

Selain itu, lanjut Umi, Tantangan yang dihadapi kaum  muda makin besar dan kompleks diantaranya masalah ekonomi, sosial, budaya dan politik yang berlangsung di negeri ini akan mempengaruhi perubahan perilaku dan gaya hidup kaum muda. Masih banyak kaum muda yang mengalami putus sekolah karena berbagai hal, antara lain ; terbatasnya ketrampilan yang dimiliki; sulitnya mendapatkan pekerjaan; rendahnya rasa hormat kaum muda kepada orang tua; dan menganut paham sesat yang akhirnya menjurus pada perilaku buruk. Permasalahan ini sangat memprihatinkan bagi kita semua dan untuk kepentingan bangsa dan negara pada masa depan, pelbagai masalah yang dihadapi tersebut haruslah segera ditanggulangi.

Disinilah pentingnya peranan Gerakan Pramuka sebagai lembaga pendidikan non formal yang bertujuan untuk membentuk kaum muda berkarakter, menanamkan semangat kebangsaan, dan membekali keterampilan yang kelak menjadi bekal hidup. Untuk itulah, kerjasama dengan berbagai pihak sangat diharapkan, karena kaum muda merupakan bagian terbesar penduduk Indonesia yang harus diselamatkan dari  cengkraman pelbagai masalah,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Kwarcab Tegal, dr H Widodo Djoko Mulyono MKes MMR mengemukakan, tema Hari Pramuka ke-54 tahun 2015 adalah "Pramuka Garda Terdepan Pelaku Perubahan dalam Pembentukan Karakter Kaum Muda". Tema ini menyatakan bahwa komitmen dan tekad Gerakan Pramuka sangat tinggi terhadap pembentukan karakter kaum muda yang dapat melakukan perubahan bangsa ke arah yang lebih baik.

“Rangkaian acara Hari Pramuka ke 54 antara lain diisi dengan pemberian santunan yatim, pemberian penghargaan tokoh pramuka, penyaluran air bersih dan sebagainya,” ujar dr Joko. (Admin/s@n)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar