**SUKSESKAN HARI PRAMUKA KE 57 TINGKAT KWARDA JAWA TENGAH DI BUPER MARTOLOYO, SUNIARSIH BOJONG 21 SEPTEMBER 2018** PERANSAKA VII KWARDA JATENG 16-21 SEPTEMBER 2018 DI BUPER SUNIARSIH** ESTAFET TUNAS KELAPA KE 34** Pramuka Perekat NKRI**8

Jumat, 22 Maret 2013

Harus Tekun dan Gigih



HERWIN KURNIAWATI, anggota Pramuka Pandega Putri Kwartir Cabang 11.28 Tegal punya kesempatan langka. Dia akan mewakili Jawa Tengah dalam kegiatan Perkemahan Perdamaian Pramuka Dunia atau Internasional Scout Peace Camp (ISPC) di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta pada 25-31 Maret.

Prinsip hidup gadis kelahiran 19 Agustus 1992 tersebut cukup tegas, bahwa hidup itu harus tekun dan gigih. Dia mengibaratkan, bahwa kehidupan bagaikan perjalanan sebuah kapal di lautan.

“Kapal memang tenang jika sudah berlabuh. Tetapi bukan itulah tujuan kapal dibangun. Laut memberikan jalan kepada kita untuk berjalan, kadang berombak kecil kadang pula berombak besar,” katanya.

Itulah prinsip yang dia terapkan dalam berbagai bidang kehidupan, salah satunya pada kegiatan Pramuka. Dia suka pada kegiatan kepanduan itu sejak masih kelas lima SD. Beruntung, hobinya didukung dengan kemampuan berbahasa Inggris yang mengantarkannya pada perkemahan antarnegara pada akhir Maret nanti.

“Pramuka itu menyenangkan. Bisa ikut perkemahan dunia merupakan suatu kebanggan tersendiri untuk saya,” lanjutnya yang beberapa kali menang lomba pidato dan debat Bahasa Inggris di Kabupaten Tegal.

Menjadi wakil Jateng bersama tujuh peserta lain, selain menjadi kebanggaannya, juga ada semacam beban bagi alumnus SMA 1 Slawi tahun 2010 itu. Segala perilaku dan sikapnya di perkemahan dunia nanti harus selalu dijaga karena merupakan cermin bangsa Indonesia, khususnya Jawa Tengah.

Saat ini Herwin tercatat sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Meski di sekolah tersebut tidak ada wadah gerakan Pramuka, namun kecintaanya pada organisasi bentukan Baden Powel itu masih berapi-api.

“Hingga kini, saya masih aktif di Kwarcab Tegal khususnya di Unit Bantuan Pertolongan Pramuka (Ubaloka).” (M Firdaus Ghozali-48,47)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar