**SUKSESKAN HARI PRAMUKA KE 57 TINGKAT KWARDA JAWA TENGAH DI BUPER MARTOLOYO, SUNIARSIH BOJONG 21 SEPTEMBER 2018** PERANSAKA VII KWARDA JATENG 16-21 SEPTEMBER 2018 DI BUPER SUNIARSIH** ESTAFET TUNAS KELAPA KE 34** Pramuka Perekat NKRI**8

Sabtu, 01 Oktober 2011

“Pramuka Mencari Solusi Tindak Kekerasan Pelajar”


Dari Temu Mabi Se Kwarran 11.28.08 Slawi

SLAWI – Menyikapi maraknya perkelahian dan tawuran yang akhir – akhir ini sering terjadi dikalangan pelajar. Memunculkan perhatian dan kepedulian tersendiri bagi jajaran Gerakan Pramuka khususnya bagi Kwartir Ranting 11.28.08 Slawi. Dimana kepedulian terhadap permasalahan pelajar tersebut dituangkan dalam gelaran Temu Majelis Pembimbing (Mabi) dari tingkat SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi (PT) yang berlangsung di Pendopo Kecamatan Slawi, Sabtu (1/10) kemarin.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Kwartir Cabang 11.28 Tegal, H Muji Atmanto, SH MM, Kasat Binmas Polres Tegal, AKP Ahmad Mujahid, Plt Camat Slawi, Pambudiono, BA, Pengurus Kwarran 11.28.08 Slawi, Para sesepuh Pandu / Pramuka yang tergabung dalam Hipprada Slawi dan segenap Kepala SD, SMP, SMA, PT atau sederajat selaku Ketua Mabigus se Kwarran 11.28.08 Slawi.
Ketua Kwarran 11.28.08 Slawi, Akhmad Dimyati, S.Pd menjelaskan maraknya aksi tawuran pelajar yang belakangan ini sering terjadi, menggugah Kwarran Slawi untuk menggagas kegiatan Temu Majelis Pembimbing (Mabi) guna membahas solusi terbaik permasalahan kenalakan remaja khususnya pelajar.
“Kegiatan ini, kami kemas dengan tema ‘Pramuka Mencari Solusi Tindak Kekerasan Pelajar,” jelasnya.
Menurut Dimyati, upaya ini merupakan satu bentuk kepedulian Gerakan Pramuka terhadap para Pelajar secara umum khususnya di wilayah Slawi.
“Diskusi ini, untuk mencari solusi terbaik terkait masalah pelajar umum,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Kwarcab 11.28 Tegal, H Muji Atmanto, SH MM menilai gagasan tersebut sangat baik, namun akan lebih efektif bila dirumuskan dalam bentuk kegiatan yang mencerminkan persatuan dan solidaritas sebagai pelajar / pramuka, sehingga tidak terjadi tindak kekerasan pelajar.
“Lebih efektif bila dikemas dalam bentuk kegiatan yang bernuasa persatuan dan solidaritas sesama pelajar,” tegasnya.
Mengingat peran strategis Pramuka, Muji meminta, adanya kesamaan persepsi para Kepala Sekolah selaku Ka Mabigus dan Pembina Gudep untuk dapat membantu Kwartir Ranting (Kwarran) mengoptimalkan kinerjanya, dalam bentuk bantuan maupun fasilitas yang diperlukan.
“Prinsipnya Kwarcab siap memfasilitasi, yang terpenting kesamaan persepsi dari Para Ka Mabigus untuk membantu kerja Kwarran, “ tandas Muji yang juga menjabat Kepala Inspektorat Kabupaten Tegal.
Sementara dari unsur Kepolisian yang diwakili Kasat Binmas Polres Tegal, AKP Ahmad Mujahid menyatakan sangat mendukung gagasan dan upaya Gerakan Pramuka Mencari Solusi Tindak Kekerasan di kalangan Pelajar.
“Kami (Polri-red) sangat mendukung upaya Pramuka tersebut,” pungkasnya.
Kegiatan temu Majelis Pembimbing (Mabi) menghasilkan kesepakatan membentuk tim negoisasi untuk melakukan konsultasi kepada Dinas Dikpora tentang bentuk kegiatan tersebut. (Hasan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar