**SUKSESKAN HARI PRAMUKA KE 57 TINGKAT KWARDA JAWA TENGAH DI BUPER MARTOLOYO, SUNIARSIH BOJONG 21 SEPTEMBER 2018** PERANSAKA VII KWARDA JATENG 16-21 SEPTEMBER 2018 DI BUPER SUNIARSIH** ESTAFET TUNAS KELAPA KE 34** Pramuka Perekat NKRI**8

Sabtu, 01 Januari 2011

Warta Kwarcab


Mabicab dan Pengurus Kwarcab Dilantik


SLAWI – Majelis Pembimbing Cabang dan Pengurus  Kwartir Cabang Gerakan pramuka 11.28 Tegal masa bakti 2010-2015 Dilantik ketua Kwarda 11 Jawa Tengah, Kamis (30/12) di Pendopo Ki Gede Sebayu Slawi.

Dalam Sambutannya, Ketua Kwartir Daerah 11 Jawa Tengah, Prof Dr Ir S Budi Paryitno MSc mengingatkan kembali tugas dan fungsi pengurus Kwarcab yang mana harus mengembangkan Gerakan Pramuka didaerahnya melalui berbagai pembinaan kegiatan dan ketrampilan yang semakin menarik.

“Setidaknya ada sembilan hal yang harus kita bangun dalam mengembangkan anak-anak kita dalam era modern di abad 21 ini. Yaitu peradaban bangsa, budi pekerti, berfikir positif, tangguh menghadapi tantangan, tidak sombong, disiplin, inovatif, rukun dan yang terakhir memilki solidaritas,” katanya.

Ia melanjutkan, sedangkan dalam rangka meningkatkan pengembangan Gerakan Pramuka di Kwarcab Tegal, salah satu langkah yang harus dilaksanakan yaitu dengan mengembangkan Gugus Depan percotohan atau model yang berpangkal di sekolah maupun wilayah.

“Ada beberapa pengembangan dalam rangak meningkatkan Gerakan Pramuka Kwarcab Tegal, yang mana paling tidak dapat meningkatkan aktifitas gugus dan pembinaan pramuka dengan kemasan materi kepramukaan yang lebih menarik, menantang dan mengandung nilai pendidikan,” ucapnya.

Sementara Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Kwartir Tegal, Agus Riyanto SSos MM menuturkan, bahwa menjadi pengurus kwarcab bukanlah hal yang mudah. Karena penuh tatangan, harus mau mengorbankan waktu dan lainnya guna mengemban misi serta tugas pokok gerakan pramuka.

“Rasanya bukan merupakan hal yang ringan menjadi Mabicab, karena pada saat ini banyak generasi muda yang putus sekolah, pengangguran, penyalahgunaan obat, peristiwa kekerasan dan perkelahian. Dan gerakan pramuka harus ikut serta mengatasi masalah itu. Karena pramuka merupakan salah satu alternative wadah yang dijadikan untuk pembinaan mengurangi masalah tersebut,” ungkap Agus yang juga Bupati Tegal.

Tugas dan kewajiban untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan, nilai rasa cinta terhadap tanah air, itu bukan semata-mata tugas Gerakan Pramuka. Akantetapi menurutnya itu sebagai tugas bersama sebagai bangsa dan warga negara yang bertanggungjawab. “sebagai pengurus, Pembina dan majelis pembimbing tetap benar-benar mempunyai beban dan tanggungjawab moral tidak ringan. Oleh karena itu dengan semangat tegal gotong royong, marilah kita laksanakan tugas ini sebaik-baiknya dan penuh ikhlas,” ujarnya.

Hal yang sama juga dikatakan ketua Kwarcab Tegal, Muji Atmanto, bahwa kedudukan yang telah diberikan organisasi bukanlah merupakan kebanggaqn semata. Melainkan tanggungjawab besar untuk memantapkan organisasi, kepemimpinan sumber daya pramuka yag ada di kabupaten Tegal ini.

“Membina, membentuk anggota atau kader bangsa yangmemiliki jiwa bela negara serta menggerakan anggota dan organisasi agar peduli dantanggap terhadap masalah, bukanlah pekerjaan yang mudah. Akan tetapi untuk kepentingan Kabupaten Tegal yang kita cintai, dengan berbekal gotong royong dan senantiasa berharap pertolongan Tuhan YME, kita semua tetap optimis dalam menjalani amanat yang mulia ini,” kata Muji Atmanto. (mg2)

Sumber : Radar Tegal, 31 Desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar