**SUKSESKAN HARI PRAMUKA KE 57 TINGKAT KWARDA JAWA TENGAH DI BUPER MARTOLOYO, SUNIARSIH BOJONG 21 SEPTEMBER 2018** PERANSAKA VII KWARDA JATENG 16-21 SEPTEMBER 2018 DI BUPER SUNIARSIH** ESTAFET TUNAS KELAPA KE 34** Pramuka Perekat NKRI**8

Selasa, 05 Juli 2016

Operasi Ramadniya 2016, Ubaloka Fokus Di Titik Kemacetan

SLAWI - Upaya mendukung operasi kemanusian Ramadniya Candi 2016 (ORC) dalam rangka Pengamanan Arus Mudik dan Balik Idul Fitri 1437 H, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tegal menerjukan Unit Bantu Pertolongan Pramuka (UBALOKA) yang ditempatkan di titik rawan macet. Hal itu untuk mengemban tugas tugas penyeberangan dan titik perlintasan KA tanpa palang pintu serta jalur padat di wilayah pantura dan selatan.

Ketua Kwarcab Tegal, dr H Widodo Joko Mulyono MKes,MM melalui Sekretaris Kwarcab, Djuliono, S.Sos mengatakan, penggelontoran personel Pramuka dalam Karya Bakti Pramuka Lebaran / Aksi Pramuka Peduli di back up oleh Unit Bantu Pertolongan Pramuka (Ubaloka) dan Satuan Karya Pramuka (SAKA).

"Kami siap membantu Pengamanan Lebaran dan fokus menjalankan tugas kemanusiaan, seperti tahun-tahun sebelumnya. Dimana personel Ubaloka fokus siaga di Jalur Selatan tepatnya di Klonengan dan pantura Suradadi,” Ujarnya

Selain dari Ubaloka, lanjut Djuliono, petugas pengamanan di jalur selatan Klonengan juga dibantu oleh pramuka Penegak dari Kwarran Margasari yang berasal dari Dewan Kerja Ranting dan Ambalan Penegak serta Satuan Karya. “Kita juga dibantu DKR dan Penegak Pandega Kwarran Margasari,” ungkapnya

Ketua Pramuka Peduli, Drs H Waudin,M.Si menambahkan, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tegal juga mendirikan posko Induk Karya Bakti Pramuka di Sanggar Pramuka Cabang, di Jalan KH Agus Salim kelurahan Kudaile. Hal ini untuk mempermudah jalur koordinasi dengan mereka yang diterjunkan dilapangan mulai H - 5 Lebaran.

“Posko induk diback up dari personil Pramuka Peduli, Ubaloka dan Saka Wirakartika. Selain sebagai koordinator dari pos yang ada, pos induk juga bertanggung jawab dalam pengamanan titik rawan macet wilayah Slawi dan sekitarnya utamanya beberapa pasar tumpah seperti Banjaran, Pagongan dan Trayeman,” bebernya.

Dia mengakui, pendidikan kepramukaan sebagai salah satu pilar pendidikan kaum muda di Indonesia dituntut untuk dapat lebih berkontribusi secara nyata dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara. (Admin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar