**SUKSESKAN HARI PRAMUKA KE 57 TINGKAT KWARDA JAWA TENGAH DI BUPER MARTOLOYO, SUNIARSIH BOJONG 21 SEPTEMBER 2018** PERANSAKA VII KWARDA JATENG 16-21 SEPTEMBER 2018 DI BUPER SUNIARSIH** ESTAFET TUNAS KELAPA KE 34** Pramuka Perekat NKRI**8

Selasa, 12 Juli 2011

Jadikan Pramuka Pelindung Pemuda


Sunday, 3 July 2011
TELUK GELAM – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap gerakan pramuka menjadi pelindung kaum muda dari ancaman radikalisme, terorisme hingga narkoba.

Gerakan pramuka juga diminta mengembangkan diri agar bisa menyesuaikan zaman. “Jadikan gerakan pramuka sebagai pelindung kaum muda dari ancaman aksi kekerasan, radikalisme, terorisme,dan penyalahgunaan narkoba,”tandas Presiden SBY saat membuka Jambore Nasional (Jamnas) IX di Bumi Perkemahan Danau Teluk Gelam, Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan,kemarin.Presiden merasa perlu menekankan pentingnya perlindungan terhadap generasi muda karena dalam 20–30 tahun ke depan, merekalah yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa. “Masa depan bangsa kita 20 tahun ke depan terletak di tangan kalian, tanamkan itu di dada kalian. Jadilah kader masa depan,”tutur Presiden.

Agar gerakan pramuka bisa melindungi kaum muda,Presiden yang juga Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka meminta semua pihak memberikan perhatian besar pada peningkatan tata kelola,manajemen,serta pengadaan dan penyelenggaraan pramuka. “Saya menyambut baik gagasan pembentukan unit penelitian dan pengembangan untuk mengkaji teknik, metode, serta kurikulum pembelajaran kepelatihan gerakan pramuka,”tandasnya.

Untuk semakin memaksimalkan pengembangan gerakan pramuka, Presiden SBY telah meminta jajaran kementerian terkait untuk terus memberikan dukungan di semua gugus depan (gudep) yang ada di Indonesia, baik gudep berbasis sekolah maupun masyarakat. Secara khusus, Presiden meminta kepada pemangku kepemimpinan di daerah untuk terus memberikan dukungan bagi pengembangan gerakan pramuka di wilayah masing-masing.

“Alokasi dana yang cukup dari APBD untuk pendidikan, pembinaan, kegiatan operasional pramuka. Dorong dan ajak kalangan bisnis usaha untuk mengembangkan gerakan pramuka melalui program CSR (corporate social responsibility),” ucapnya.

Presiden mengingatkan gerakan pramuka merupakan pembentuk watak, karakter, dan kepribadian generasi muda. Karena itulah Presiden berharap gerakan tersebut terus diminati, terutama dengan adanya revitalisasi gerakan pramuka. Jamnas IX yang dibuka Presiden, kemarin, diikuti sekitar 1.800 pramuka golongan penggalang (11–15 tahun).

Mereka datang dari 33 provinsi di Indonesia serta dua negara sahabat, yakni Malaysia dan Singapura. Kedua negara tersebut mengirimkan 100 anak mudanya untuk mengikuti jamnas kali ini. Selama sepekan, ribuan anak muda yang datang dari berbagai suku, agama, etnik, dan daerah tersebut akan mengikuti 57 mata kegiatan dari perkemahan, permainan, wisata, pameran, serta pendidikan seni budaya.


Dalam sambutannya,Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Azrul Azwar mengungkapkan jamnas diharapkan bisa membentuk karakter, menanamkan rasa kebangsaan, serta meningkatkan keterampilan generasi muda.

“ Tahun ini jumlah peserta melampaui rekor sebelumnya. Ini menunjukkan gerakan pramuka mulai hidup lagi,”papar Azrul.

Azrul menjelaskan semakin membaiknya minat generasi muda untuk mengikuti gerakan pramuka tidak bisa dilepaskan dari upaya revitalisasi gerakan tersebut.

“Kita sedang melakukan pembenahan organisasi dengan sistem akreditasi dan sertifikasi. Dalam 3 tahun ke depan pendidikan kepramukaan bisa diselenggarakan 317.910 gudep di Indonesia,”ujarnya. maesaroh 

Sumber : seputar-indonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar