**SUKSESKAN HARI PRAMUKA KE 57 TINGKAT KWARDA JAWA TENGAH DI BUPER MARTOLOYO, SUNIARSIH BOJONG 21 SEPTEMBER 2018** PERANSAKA VII KWARDA JATENG 16-21 SEPTEMBER 2018 DI BUPER SUNIARSIH** ESTAFET TUNAS KELAPA KE 34** Pramuka Perekat NKRI**8

Kamis, 27 Oktober 2016

Kedepankan Aksi Pramuka Peduli



DUKUHTURI – Sebagai organisasi Pendidikan karakter, Gerakan Pramuka Indonesia tidak terlepas dari berbagai macam kegiatan sosial di masyarakat dan lingkungan. Melalui berbagai kegiatannya, anggota pramuka diminta hadir dengan aksi-aksi nyata melalui aksi pramuka peduli dan bakti kepada masyarakat dan lingkungan. Hal itu ditegaskan Wakil Ketua Kwarcab Tegal Bidang Organisasi, Drs Agus Subagyo,MM dihadapan Pengurus Kwartir Ranting Dukuhturi, Kamis (27/10) kemarin.
Dengan demikian, kata Agus, pramuka yang juga sebagai lembaga pendidikan membentuk karakter generasi muda dirasakan kehadirannya ditengah-tengah masyarakat dan mampu menunjukan bahwa pramuka juga peduli terhadap persoalan-persoalan di negeri ini.

“Oleh karena itu, saya menghimbau setiap ada kegiatan Pramuka di Kwarran maupun pangkalan Gudep, dapat diiisi dengan kegiatan karya nyata demi bakti kepada masyarakat maupun lingkungan seperti penghijauan, santunan ataupun lainnya,” ujar Agus

Menurut Kepala BLH Pemkab Tegal ini, hal ini diperlukan untuk menciptakan kader yang memiliki watak sosial dan pengabdian masyarakat yang tinggi dalam rangka kepedulian terhadap berbagai masalah kemasyarakatan. “Dengan aksi ini, maka diharapkan akan membentuk watak kaum muda Indonesia menjadi generasi yang berjiwa sosial, peduli dan cinta alam sebagaimana Dharma Pramuka,” ungkapnya.

Agus menambahkan, selain itu, dengan lahirnya Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, telah memberi arah dan tujuan yang jelas dan tegas, yakni meningkatkan kecintaan kepada bangsa dan tanah air (nasionalisme dan patriotisme), membangun generasi muda bangsa yang berkarakter (character building) dan ketrampilan hidup (life skill).

"Pramuka punya peran strategis dalam pembangunan bangsa khususnya karakter kaum muda Indonesia. Terlebih pasca lahirnya UU Pramuka menjadi payung hukum yang kuat," pungkasnya.

Camat Dukuhturi, Elliya Hidayah, S.IP mengharapkan, Kwartir Ranting Dukuhturi mampu menambah jumlah pembina yang memiliki kualifikasi minimal KMD. Pasalnya, saat ini jumlah pembina yang bersertifikat masih minim. “Untuk itulah perlu diadakan Kursus Mahir Pembina (KMD) bagi pembina Pramuka di Dukuhturi,” kata Elliya.

Elliya juga berharap, Kwarran Dukuhturi segera menggelar Musyawarah Ranting (Musran), menyusul berakhir masa bakti pengurus Kwarran Dukuhturi. “Musran juga agar segera digelar, untuk menyusun pengurus baru,” pintanya.

Sementara Ketua Kwarran Dukuhturi, Dakhrun,S.Pd mengungkapkan, pihaknya akan berupaya meningkatkan kegiatan pembinaan kaum muda di wilayah Kwarran Dukuhturi. “Dengan evaluasi dan pembinaan yang diberikan dari Kwartir Cabang. Insya Alloh kedepan, kekurangannya yang ada akan kita tingkatkan,” ujarnya.

Hadir dalam kesempatan itu, Camat Dukuhturi, Elliya Hidayah,S.IP, Kepala UPTD Dikpora Dukuhturi, Akhmad Zubaidi,S.Pd, Tim Kwartir Cabang Tegal dan jajaran Pengurus Kwarran Dukuhturi dan Ka Mabigus se Kwarran Dukuhturi. (Admin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar