SLAWI – Ketua Kwartir
Cabang Gerakan Pramuka Tegal, dr H Widodo Djoko Mulyono MKes MMR mengungkapkan,
sesuai dengan visi Gerakan Pramuka, pendidikan Pramuka menjadi wadah pilihan
utama bagi generasi muda. Hal itu dikatakan dr Joko dihadapan peserta Rapat
Koordinasi persiapan Rakercab tahun 2015 dengan jajaran Kwartir Ranting se
Kwarcab Tegal, Sabtu (31/1/2015) lalu di Aula Dinas Dikpora Kab. Tegal. Rakor
juga dihadiri Ketua MKKS SMP, SMA, SMK Kab. Tegal, Ketua Komwil SMP dan Kepala
UPTD Dikpora se Kabupaten Tegal.
Untuk, pihaknya
membutuhkan dukungan elemen terkait termasuk jajaran Kwartir Ranting dan
Dikpora untuk bekerja keras dalam upaya mengatasi permasalahan yang membayangi
kaum muda saat ini seperti seks pra nikah, narkoba, tawuran dan sebagainya.
“Mari kita bekeja keras dan tetap komit dalam Gerakan Pramuka untuk membina
karakter generasi bangsa. Karena kita sangat miris dengan kondisi ini,”
ungkapnya.
Sementara itu, Wakil
Ketua Kwarcab Bidang Keuangan dan Sarpras, Drs Edi Budiyanto M.Pd menjelaskan,
setiap tahun kegiatan Kepramukaan di Kwarcab Tegal menghabiskan dana sebanyak
400 – 450 juta rupiah. “Sumber anggarannya berasal dari bantuan APBD II sebesar
150 juta, bantuan Dana Dekon Dinas Pendidikan Propinsi 48 juta dan
kekurangannya dari iuran anggota,” bebernya.
Dia mengatakan, pemasukan
iuran anggota pramuka belum maksimal tercapai, sehingga masih perlu dilakukan
penderasan.”Saat ini pemasukan iuran anggota tahun 2014 baru mencapai kisaran
34 persen. Jika iuran mampu masuk hingga kisaran 80 persen saja, mampu menutup
seluruh kegiatan yang diprogramkan Kwartir Cabang,” paparnya.
Namun demikian, Edi yang
juga Sekretaris Dinas Dikpora itu mengaku optimis, kekurangan iuran anggota
tahun 2014 bakal tertutup. “Kita masih optimis, disisa waktu yang ada,
kekurangan iuran bakal tertutup seiring pemasukan dari Gudep yang belum,”
imbuhnya. (Admin Hms)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar