Slawi – Pendidikan Kepramukaan di era sekarang harus dikawal secara benar dan
terarah. Salah satunya yaitu dengan menjadikan Kepramukaan menjadi kegiatan
wajib disekolah, tidak menjadi ektrakurikuler pilihan bagi siswa.
Menurut Sekretaris Dinas Dikpora Kabupaten Tegal yang juga menjabat Wakil Ketua Kwarcab 11.28 Tegal, Drs H Edi Budiyanto, M.Pd, sekolah diharapkan menjadikan Kepramukaan sebagai kegiatan wajib bagi siswanya, tidak menjadi kegiatan ekstrakurikuler pilihan. Pasalnya, akan ada banyak manfaat yang bisa diambil dari pendidikan Kepramukaan.
“Pramuka disekolah mestinya menjadi kegiatan wajib, tidak jadi kegiatan ekstra pilihan,” katanya belum lama ini
Dikatakan Edi Budiyanto, beberapa manfaat dari
pendidikan Kepramukaan antara lain pembentukan karakter generasi muda, membentuk
watak, sifat dan kepribadian pemuda Indonesia, sehingga menjadi anggota
masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.
“Oleh karenanya, Pramuka sekarang perlu dan harus
kita kawal dalam mencetak kaum muda sebagai kader penerus bangsa,” ujarnya.
Selain membentuk karakter, lanjut Edi Budiyanto, dalam UU No 12/2010
tentang Gerakan Pramuka dijelaskan Gerakan Pramuka mempunyai tujuan yakni
sebagai sarana mencetak kader pemimpin dan penerus bangsa, serta memberikan
pendidikan keterampilan hidup atau life skill, dengan tidak meninggalkan pengetahuan kognitif / intelektual.
“Pendidikan Pramuka
berperan sebagai komplemen dan suplemen terhadap pendidikan formal,” pungkasnya. (Hasan).
Baca Juga di : http://www.radartegal.com/, http://tegalkab.go.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar