Letjen
TNI (Purn) Haji Mashudi lahir di Desa Cibatu, Garut, Jawa Barat, 11
September 1919 adalah mantan Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan
Pramuka pada tahun 1978-1993.
Lahir dari orang tua yang merupakan
wiraswastawan, Mashudi adalah anak keenam dari 11 bersaudara. Ia
menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat dari tahun 1960 hingga 1970.
Lewat sentuhan tangan dinginnya, Gerakan
Pramuka berkembang pesat menjadi organisasi kepanduan terbesar di
dunia. Kepramukaan juga menjadi dikenal luas di Tanah Air. Tak heran
bila akhirnya World Organization of Scout Movement (WOSM) menganugerahi
Bronze Wolf Award, penghargaan tertinggi dalam dunia kepanduan. Hanya
ada empat orang Indonesia yang tercatat pernah menerima Bronze Wolf
Award.
Sosok yang dikenal tegas, disiplin namun
akrab ini telah meninggal, seminggu setelah menerima penghargaan khusus
dari Komite Kepanduan Asia-Pasifik. Beliau dimakamkan di Taman Makam
Pahlawan Cikutra, BandungIa meninggal dunia pada 22 Juni 2005 akibat
terkena serangan jantung. Dari pernikahannya dengan Yetty Rochyati, ia
memperoleh dua orang anak.
Dia selau berpesan agar berpikir untuk
masa depan. Menurutnya orang akan cepat pikun jika selalu berpikir masa
lalu. Memiliki prinsip hidup yang sederhana yang ia terima dari
ayahandanya Masdan Nataatmadja, yang selalu menekankan tidak akan
mewariskan harta ttapi akan mewariskan ilmu pada anak-anaknya.
sumber : http://pramukajateng.or.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar