Slawi - Kinerja Pengurus Gerakan Pramuka
Kwartir Cabang 11.28 Tegal tahun 2011 dipotret langsung oleh Tim Kwartir Daerah
11 Jawa Tengah. Tim yang dipimpin oleh Mardi Saputro diterima langsung
oleh Ketua Kwarcab 11.28 Tegal, dr H. Widodo Joko Mulyono, MKes MMR di
Sanggar Pramuka Kwartir Cabang 11.28 Tegal, Jl KH Agus Salim Nomor 2
Kudaile, Slawi, Kamis, (24/5) sore.
Hadir dalam kesempatan tersebut Anggota
Mabicab, Pengurus Kwarcab, Pinsaka tingkat Cabang, Pengurus Kwarran, dan
Dewan Kerja Cabang (DKC). Sedangkan Tim penilai Kwarda Jateng terdiri
dari 6 (Enam) orang terdiri dari Mardhi Saputra, SH (Ketua Tim/bidang
organisasi dan hukum, M. Bambang Setyo Bintoro (Bidang keuangan, Usaha
dan sarpras), Bagasto (Binamuda), Djumadi Sudarmo (Binawasa), Aditya
Wicaksana (Abdimas dan Humas), dan Fatah Abdillah (DKD).
Ketua Kwartir Cabang 11.28 Tegal, dr H
Widodo Joko Mulyono, MKes MMR mengatakan, kwarcab Tegal menurut catatan
yang ada tidak pernah absen dalam pengiriman kegiatan yang
diselenggarakan oleh Kwartir Daerah dan Kwartir Nasional, walaupun dalam
keadaan sulit dan mendesak
"Untuk tuan rumah kegiatan, khususnya tingkat Binwil pada tahun 2011 belum mendapatkan giliran," katanya.
Dalam kegiatan bakti atau kepedulian,
kata Joko, meskipun tidak semua terdokumentasi dan terformalkan dalam SK
kerjasama, namun banyak kegiatan bakti yang dilaksanakan sesuai
kemampuan. Kegiatan tersebut dilakukan oleh Unit Bantu Pertolongan
Pramuka (UBALOKA) dan Kwartir Ranting dalam merespon musibah / bencana
yang timbul.
"Bahkan kadang kita sampai hampir tidak
terjangkau, karena kegiatan seremonial maupun bakti masyarakat, seperti
penghijauan, bakti TNI dan lainnya yang dilaksanakan oleh pemerintah
maupun lembaga lain selalu minta untuk dapat melibatkan Pramuka,"
tegasnya.
Dikatakan dr Joko yang dalam
kesehariannya menjabat Direktur RSUD Slawi ini, dalam hal penanganan
musibah dan bencana, meskipun tidak semua terdokumentasi dan
terpublikasikan, yang terpenting adalah kita sudah berbuat.
"Saya sepakat dengan ungkapan yang
pernah disampaikan Ka Budi (Ka Kwarda.red). walaupun tidak
terdokumentasi/terpublikasikan, tetapi kita sudah berbuat. Insya Alloh,
Alloh akan mencatat sebagai amal ibadah," tandasnya.
Dr Joko berharap dari hasil penilaian
tersebut, akan menjadi penyemangat bagi Kwartir Cabang (Kwarcab) guna
peningkatan kinerja dan kerja pengurus dimasa datang.
"Bukan rangking (juara), yang terpenting
adalan pengabdian kita sesuai amsal ikhlas bakti bina bangsa berbudi
bawa laksana," tukasnya.
Sementara Ketua Tim Penilai, Toro Mardi
Saputro, SH menjelaskan lomba kwarcab dimaksudkan dalam rangka menmotret
secara langsung kinerja Kwartir Cabang selama tahun 2011. Sekaligus
sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja Kwarcab agar lebih mantap dalam
pengelolaan organisasi dan manajemen.
"Pada tahun 2011 lalu, Kwarcab Tegal masuk peringkat 10 besar Jawa Tengah yaitu berada pada peringkat 9," urainya.
Melalui penilaian ini, diharapkan
Kwarcab juga dapat meningkatkan kinerja secara administrasi dan
pengelolaan kegiatan sehingga bisa tertata dengan baik.
"Ini juga sebagai penyemangat bagi Kwartir Cabang dalam mendidik generasi muda sebagai kader bangsa," pungkasnya.(hasan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar