Pangkah –
Dalam rangka memberi bekal pengetahuan dan ketrampilan prakttis cara membina
Pramuka dan sebagai upaya meningkatkan kemampuan dalam mengelola satuan Gerakan
Pramuka, sehingga mutu kegiatan Kepramukaan makin meningkat. Kwartir Ranting
11.28.11 Pangkah bekerjasama dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Cabang
(Pusdiklatcab) Dewaruci Kwarcab 11.28 Tegal menggelar Kursus Pembina Pramuka
Mahir Tingkat Dasar (KMD). Kegiatan yang bertempat di SMP Negeri 2 Pangkah itu,
dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Tegal, H. Moch Hery Soelistiyawan,
SH.MHum selaku Ketua Harian Mabicab, Selasa (27/12) kemarin.
Wakil Bupati dalam
sambutannya menegaskan Pendidikan dalam Kepramukaan adalah proses pembinaan
potensi peserta didik sepanjang hayat yang berkesinambungan, dengan sasaran
menjadikan mereka manusia mandiri, peduli, bertaggung jawab dan berpegang teguh
pada nilai dan norma masyarakat.
“Jadi pembinaan
Pramuka tidak dapat langsung dilihat hasilnya, seperti matematis, 2 + 2 = 4.
Tetapi melalui proses yang lama,” tegasnya.
Dengan demikian, kata
Hery, pembina Pramuka harus menempatkan dirinya sebagai mitra didik yang penuh
tanggung jawab, bersikap dan berprilaku berdasarkan cinta kasih, kejujuran,
kepantasan, keprasahajaan dan kesederhanaan, kesanggupan berkorban dan rasa
kesetiakawanan sosial.
“Dan jangan lupa
tetap memperhatikan perkembangan peserta didiknya,” kata hery.
Disisi lain, lanjut
Hery, perubahan lingkungan yang pesat disekitar peserta didik tidak bisa
ditolak atau ditahan. Alam global menuntut generasi muda akan perubahan
prilaku, peningkatan kemampuan pribadi serta pengaruh perkembangan ilmu dan
teknologi, sehingga mau tidak mau para pembina harus meningkatkan mutu.
“Jadi sekali lagi
saya tandaskan, bahwa tolak ukur keberhasilan pembinaan terhadap peserta didik
adalah terbentuknya watak dan moral bagi peserta didik dalam arti yang
positif,” tandasnya
Sementara Pimpinan
Kursus (Pinsus) KMD, Henwi Pergiwati, S.Pd mengatakan sasaran penyelenggaraan
kursus yaitu agar peserta (pembina) dapat mengelola program kegiatan peserta
didik sesuai dengan Prinsip Dasar, Kode Kehormatan dan Sistem among Gerakan
Pramuka.
“Peserta juga
diharapkan bisa menggerakan satuan pramuka binaannya dengan baik dan
mendayagunakan peserta didik sebagai subjek pendidikan,” paparnya.
Metode pelatihan
Kursus, tambah Henwi, disajikan dalam bentuk penyajian materi dalam ruangan dan
simulasi praktek perkemahan, dengan menggunakan metode andragogis yang berfokus
pada proses pembelajaran interaktif progresif dan learning by doing.
“Penyajian materi
praktek melalui diskusi, demonstrasi, kerja kelompok, presentasi dan rencana
tindak lanjut (RTL),” urainya.
Kursus yang digulirkan sejak Selasa (27/12)
kemarin, akan berakhir Minggu (1/1) mendatang. Dengan jumlah peserta mencapai
58 Pembina Gudep SD/SMP/SMA dan sederajat yang terdiri dari 30 Pembina Putra
dan 28 Pembina Putri se Kwartir Ranting 11.28.11 Pangkah dan sekitarnya. (Hasan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar