Bojong – Pendidikan
Kepramukaan dinilai berhasil apabila peserta didik menyenangi dan menikmati
materi pendidikan yang dikemas sesuai tuntutan kaum muda yang mendambakan
sesuai yang menarik, menantang dan bermanfaat.
“Apabila peserta
didik (pesdik) senang dengan Pramuka, maka pendidikan Kepramukaan dinilai
berhasil,” Ujar Wakil Ketua Kwarcab Bidang Pembinaan Anggota Dewasa (Binawasa),
Hj Dijatinas, S.Pd saat menutup kegiatan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat
Lanjutan (KML) yang digelar Pusat Pendidikan dan pelatihan Cabang (Pudiklatcab)
Dewaruci Kwarcab 11.28 Tegal di Bumi Perkemahan Martoloyo, Suniarsih, sabtu
(24/12) kemarin.
Suasana tersebut, kata
Dijatinah S.Pd, merupakan tantangan
tersendiri bagi Pembina Pramuka sehingga harus berupaya untuk terus
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya melalui kursus – kursus seperti
karang pamitran, gelang ajar dan sebagainya.
“Terus tingkatkan
pengetahuan dan ketrampilan kakak, melalui kursus – kursus pembina,” Pintanya.
Dijatinah juga berharap,
apa yang sudah diberikan pelatih dapat bermanfaat dan dapat menjadi khasanah
pengetahuan pembina pramuka, guna lebih memantapkan pengabdian terhadap Gerakan
Pramuka.
“Mantapkan pengabdian,
untuk mengamalkan ilmunya dan saya ucapkan selamat memandu,” pesannya.
Kembangkan Diri,
Hal senanda juga
diungkapkan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Cabang (Pusdiklatcab)
Dewaruci, H Ike Nachrawi melalui Waka Pusdiklatcab, Djoko Eko Pratomo, M.Pd,
pembina pramuka setelah lulus mahir lanjutkan diharapkan dapat menerapkan apa
yang telah diperoleh selama kursus, di Gugus Depan (Gudep) masing – masing serta
dapat menularkannya kepada pembina lain.\
“Terapkan ilmu yang
didapat, untuk kemajuan Gugus Depannya,” tukas Joko
Selain itu, lanjut
Djoko, pembina juga diharapkan dapat mengembangkan diri dengan sering mengikuti
pertemuan – pertemuan pembina, latihan dan membaca buku dan petunjuk
penyelenggaraan Pramuka.
“Kembangkan diri
dengan sering mengikuti temu pembina dan perbanyaklah membaca buku – buku Pramuka,”
tandasnya.
Sementara Pimpinan
Kursus (Pinsus) KML, R Soffan Effendi,
S.Pd menjelaskan secara keseluruhan kursus dapat berjalan dengan lancar, aman
dan tertib sesuai dengan aturan yang telah ditentukan.
“Materi yang terangkum
dalam 11 Modul dengan waktu 109 jam pelajaran, Alhamdulillah dapat
terselesaikan,” terangnya.
Sementara hasil yang
dicapai, lanjut Soffan, dari 34 peserta kursus, yang dinyatakan belum berhasil
atau tidak lulus yaitu 2 (dua) orang peserta.
“Peserta berhasil /
lulus berhak mendapatkan sertifikat, dapat mengikuti jenjang pendidikan
selanjutnya dan berhak mengenakan selendang dan pita mahir sesuai golongan,”
pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar