**SUKSESKAN HARI PRAMUKA KE 57 TINGKAT KWARDA JAWA TENGAH DI BUPER MARTOLOYO, SUNIARSIH BOJONG 21 SEPTEMBER 2018** PERANSAKA VII KWARDA JATENG 16-21 SEPTEMBER 2018 DI BUPER SUNIARSIH** ESTAFET TUNAS KELAPA KE 34** Pramuka Perekat NKRI**8

Kamis, 13 Juni 2013

Pendidikan Karakter Penting Untuk Perbaiki Moral Bangsa



SLAWI – Komandan Kodim 0712 / Tegal Letkol Inf. Jefson Marisano SSIP menegaskan  pemuda Indonesia saat ini mengalami kebobrokan, utamanya kebobrokan dalam karakter dan moral.

Hal itu ditegaskan Jefson dihadapan ratusan pemuda yang terdiri dari Pramuka, KNPI, Karang Taruna dan ormas pemuda lainya dalam forum Sosialisasi UU Pramuka dan Kepemudaan yang digelar Bagian Kemasyarakat Setda Kabupaten Tegal di SMK Negeri 1 Slawi, Rabu (12/6).

Menurut Jefson, hal ini terjadi karena masyarakat dan pemuda sudah tidak mengenal lagi tentang 4 pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Empat pilar tersebut yakni Pancasila, UUD ’45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

Jika hal itu tertanam maka semangat kebangsaan itu bisa bangkit, sehingga bisa menghadapi berbagai ancaman. Para pemuda perlu membangkitkan kembali semangat Sumpah Pemuda tahun 1928 agar Indonesia dapat merasakan kembali satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa Indonesia,” tandasnya

Sementara Staf Pengajar FISIP Undip Semarang, Moh.Yulianto S.Sos M.Si  menyampaikan perlunya pendidikan karakter untuk memperbaiki moral bangsa. Dan bila perlu, orang-orang yang berprestasi diberi penghargaan dan ruang kerja untuk membangun Indonesia, karena sesungguhnya yang dicari didunia kerja adalah orang - orang berpengalaman salah satunya adalah pengalaman berorganisasi.

Saya pernah mendampingi mahasiswa mahasiswa saya, dan yang saya dapatkan adalah mereka tidak menerima mahasiswa terbaik saya dengan IPK 3,95. Tapi mereka lebih memilih ketua-ketua dari Pramuka, Menwa, PMI, IPNU dan lainnya dengan IPK 3,5. Karena menurut mereka, mahasiswa mahasiswa ini lebih siap dan suatu saat mereka lebih bisa memimpin dan memanajemen segala sesuatunya, paparnya .

Pada bagian lain Ketua Kwarda 11 Jawa Tengah, Prof. Slamet Budi Prayitno MSc yang memaparkan Implementasi UU Gerakan Pramuka terhadap pendidikan Kepramukaan dan Karakter Bangsa dengan cara dan kemasan yang berbeda.

Prof Budi mengajak para peserta merasahan kesedihan, miris, resah, merinding sebagaimana yang dirasakan oleh rakyat Indonesia melalui lagu Ibu Pertiwi. Hal yang dapat dilakukan saat ini, kata Budi, adalah memberikan sumbangsih sebagai wujud kepedulian terhadap bangsa dan Negara, walau sedikit tapi terus menerus. Salah satu caranya adalah pendidikan karakter melalui Gerakan Pramuka.

Membangun karakter itu penting, karena karakter itu hanya bisa ditanamkan didunia pendidikan dan tidak bisa dibeli. Karakter itu bisa dibentuk dari penerapan Dasa Dharma,” pungkasnya.

Wakil Ketua DPD KNPI Kabupaten Tegal , Drs H Imam Maskur MSi  menambahkan bahwa pemuda dituntut untuk berilmu sebelum menjadi pemimpin dan pemerintah memberi jaminan untuk penyelenggaraan organisasi-organisasi pemuda.

Wahai pemuda carilah ilmu sebelum kamu menjadi pemimpin,Pesan Maskur

Sosialisasi UU Nomor tahun 2009 tentang Kepemudaan dan UU Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka diikuti oleh 200 peserta dari unsur anggota pramuka 70 orang, KNPI 65 orang, Karang taruna dan organisasi pemuda lain 65 orang.

Kegiatan dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Sekda, Prasetiawan SH MHUm yang mewakili Plt Bupati Tegal Drs. Haron Bagas Prakosa MHum. Hadir dalam kesempatan tersebut Ka Kwarda Jateng, Dandim 0712 / Tegal, Kabag Kemasyarakatan dan Ketua Kwarcab 11.28 Tegal. (Admin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar