SLAWI – Pemerintah Kabupaten Tegal melalui Bagian Kemasyarakatan
Setda menggelar Sosialisasi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang
Kepemudaan dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, Rabu
(27/5) di Aula SMK Negeri 1 Slawi.
Sosialisasi diikuti ratusan peserta dari unsur Kwarcab Pramuka
Tegal dan Perwakilan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Kabupaten Tegal
antara lain KNPI, GP Ansor, Pemuda Muhamadiyah, IPNU dan IPPNU.
Kabag Kemasyarakatan Setda Pemkab Tegal, Masduki S.Sos menjelaskan,
Sosialisasi bertujuan untuk memberikan pemahaman yang utuh tentang
Undang-Undang Gerakan Pramuka dan Undang-Undang Kepemudaan.
“Sosialisasi diikuti peserta sebanyak 200 orang yang berasal
dari unsur Pramuka Kwarcab Tegal, KNPI, Karang Taruna, GP Ansor dan OKP
lainnya. Dengan rincian Kwarcab Pramuka 50 orang, Karang Taruna 30 orang, KNPI
20 orang, GP Ansor 25 orang, Pemuda Muhamadiyah 25 orang, IPNU 25 orang dan
IPPNU 25 orang,” bebernya.
Asisten Administrasi Pemerintahan Sekda, Drs Hasan
Munawar MM yang mewakili Bupati Tegal, Enthus Susmono saat membuka acara
mengatakan pembinaan kader bangsa sejak dini perlu untuk mempersiapkan
pemimpin-pemimpin bangsa. Karena dalam era globalisasi seperti sekarang
ini banyak pengaruh luar yang belum tentu cocok bagi penduduk Indonesia.
"Utamanya bagi masyarakat yang minim
pengetahuannya, maka diperlukan komitmen yang kuat sebagaimana isi Proklamasi
tahun 1945," ujar Hasan
Menurutnya, kegiatan ini sangat tepat untuk
menciptakan pemuda - pemuda yang berkarakter, berjiwa besar, inovatif, kreatif,
dan berguna bagi bangsa dan Negara. "Kami berharap agar para pemuda
memiliki tanggung jawab besar terhadap bangsa dan Negara sehingga mampu menghadapi
segala permasalahan yang ada," imbuhnya.
Dia mengingatkan, para pemuda untuk mewaspadai
masuknya orang asing dan keberadaan ISIS di Kabupaten Tegal. “Dalam kesempatan
ini, saya juga perlu mengingatkan kepada masyarakat dan para pemuda untuk selalu
waspada baik kepada orang asing yang masuk ke Kab. Tegal maupun adanya ISIS.
Jangan karena diiming-imingi jabatan, masyarakat jadi tergiur dengan ISIS,”
pesannya.
Dalam acara yang dimoderatori oleh Tri Wiharjo, SH
tersebut disampaikan beberapa materi oleh para narasumber antara lain Peran
Wawasan Kebangsaan bagi generasi muda oleh Perwira Kodim 0712 / Tegal, Kapten
Shokib Setiyadi, Peran OKP Kepemudaan dalam Dinamika Sosial dan Pembangunan
oleh Dosen FISIP Undip Semarang, Moh.Yulianto S.Sos M.Si, Desiminasi UU
Kepemudaan dan Implementasi UU Gerakan Pramuka terhadap pendidikan kepramukaan
dan karakter bangsa oleh Ketua Pusdiklat Kwarda Pramuka Jawa Tengah, Dr
Martitah MHum yang juga Dosen Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang. (Humas/s@n)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar