Dukuhturi – Dalam rangka
menyusun program kerja dan regenerasi kepengurusan Dewan Ambalan Penegak, Gerakan
Pramuka Gugusdepan Tegal 05.109-05.110 pangkalan SMK Negeri 1 Dukuhturi menggelar
Musyawarah Ambalan (MUSAM) Mandala Surya Brata dan Sekar Arum Pamukti di Aula
SMK Negeri 01 Dukuhturi, Minggu (19/2) lalu.
Kegiatan dibuka
secara resmi oleh Kepala SMK Negeri 1 Dukuhturi, Drs. H. Ikhwan selaku Ketua
Mabigus. Dalam sambutanya Drs H Ikhwan mengatakan mendukung dan menyampaikan
terimakasih atas terlaksananya Musyawarah Ambalan (Musam) ini.
Drs H Ikhwan
berharap, kepada anggota pramuka hendaknya dapat menjadi teladan dan contoh dilingkungan
sekolah tentang kedisiplinan dan kerapian pakaian.
“Anggota Pramuka
agar menjadi contoh untuk berlaku disiplin dan berlaku rapi," harapnya.
Ketua Panitia Musam, Darojanah menjelaskan Musam merupakan forum musyawarah
tertinggi di ambalan pramuka guna menyusun program kerja penegak dan memilih
pengurus Dewan Ambalan.
“Musam diikuti
79 Penegak, dan dihadiri Pembina Gudep, Pengurus Ambalan dan Pengurus DKR,” terangnya.
Dalam Musam
ini, sambung Darojanah, muncul 8 nama kandidat calon pradana yaitu 3 calon pradana putra dan 5 calon
Pradana putri yang nantinya akan dipilih melalui pemungutan suara.
“8 calon
akan bersaing untuk dipilih menjadi Pradana,”tukasnya.
Ketua DKR Dukuhturi, Walan Yudiana yang berkesempatan hadir
berharap nantinya Pradana terpilih dapat menjalin komunikasi
dan kerjasama yang baik dengan Dewan Kerja Ranting (DKR) sebagai badan
kelengkapan Kwartir
Ranting yang
menaungi pramuka penegak dan pramuka pandega.
“Mohon
kerjasama yang baik dengan pengurus ambalan yang baru,” pungkasnya.
Dalam Musam
tersebut, Ade Bagus P berhasil meraih dukungan mayoritas dari peserta
musyawarah, yaitu meraup 44 suara sah dan Mia Silfiani meraup 41 suara sah.
Dengan raihan suara tersebut, keduanya ditetapkan Presidium sidang menjadi
Pradana terpilih masa bakti antar waktu 2012 – 2013 menggantikan Pradana sebelumnya,
Zaenaldi Arifiyanto dan Darojanah (Wih/hsn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar