ADIWERNA – Sebanyak 91 Pembina Penggalang Pangkalan SMP / MTs dan Perutusab Kwarran se
Kwarcab 11.28 Tegal mengikuti kegiatan pertemuan pembina yang dikemas dalam
Karang Pamitran Pembina. Kegiatan yang digelar oleh Pusat Pendidikan dan
Latihan Cabang (Pusdiklatcab) Kwarcab 11.28 Tegal bertempat di SMP Negeri 2 Adiwerna, Minggu
(2/10) kemarin.
Peserta yang ditargetkan hanya sebanyak 40 orang pembina, namun diluar
dugaan membludak mencapai dua kali lipat yaitu sebanyak 91 Pembina.
Karang Pamitran, kata Joko, yaitu salah satu usaha penyegaran bagi Pembina,
tukar pengalaman, dan menambah pengetahuan dan ketrampilan membina. Dan bukan
merupakan jenis dan jenjang kursus, melainkan merupakan salah satu pendidikan
informal untuk orang dewasa.
”Sasarannya Pembina mampu meningkatkan mutu
pendididikan, dapat mengelola satuan dengan baik, dan membuat membuat kegiatan
yang menarik bagi peserta didik,” terangnya.
Ketua
Kwartir Cabang 11.28 Tegal, H Muji Atmanto, SH MM dalam pengarahannya
mengingatkan posisi strategis yang dimiliki oleh Pembina Gugus Depan (Gudep).
Karena di Gugusdepanlah peserta didik berada, kegiatan, perilaku, dan watak
mereka dijadikan ukuran hasil pendidikan para pembinanya, bahkan kadang
dikonotasikan cerminan dari pembina yang mendidiknya.
”Di
Gudeplah, secara visualisasi hasil seluruh upaya pendidikan nonformal lewat
Gerakan Pramuka ini menjadi ukuran,” tegas Muji
Oleh
karena itu, Muji berharap, dengan posisi yang dimiliki Pembina, hendaknya dapat
melaksanakan peran Pembina Gugusdepan dengan baik yaitu antara lain, Pertama, Pembina Mengelola Satuan; Kedua, Pembina Pengawal misi; Ketiga, Pembina mengarahkan ke
pencapaian visi;
”Untuk
memainkan peran sebagai pengarah ke pencapaian visi, Pembina Satuan harus
memastikan bahwa mereka tidak pernah kehilangan pandangan akan akar tujuan,
yaitu penjelasan umum tentang mengapa kita lakukan dan apa yang kita lakukan,
bagaimana Satuan perlu berkembang dan bagaimana perkembangan itu menjadi bagian
dari sesuatu yang lebih besar, bagian
dari akar sejarah yang ”luas,” urainya.
Peran
yang Keempat, lanjut Muji, yaitu
Pembina Memotivasi; sebagai motivator,
pembina perlu untuk memprioritaskan hubungan, yaitu secara sungguh-sungguh
membantu orang lain untuk memahami diri sendiri dan menemukan jati diri, serta
memberikan kebebasan untuk memilih, Kelima
yaitu Pembina sebagai pembuat komitmen dan
yang keenam, Pembina adalah
Pendidik.
”Peran Pembina sebagai pendidik adalah sebagai puncak perannya sebagai
perancang, pengawal misi, pengarah visi, serta motivator dan pembangun
komitmen,” Pungkasnya.
Sedangkan
materi karang pamitran meliputi Kegiatan bermutu dan mengandung pendidikan,
Mengorganisasi dan mengelola Penggalang, Membuat Program Kerja, dan Membina
anak didik. (Hasan/Hms)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar