Dari Temu Mabi Se Kwarran 11.28.08 Slawi
SLAWI
– Menyikapi maraknya perkelahian dan tawuran yang akhir – akhir ini sering
terjadi dikalangan pelajar. Memunculkan perhatian dan kepedulian tersendiri
bagi jajaran Gerakan Pramuka khususnya bagi Kwartir Ranting 11.28.08 Slawi.
Dimana kepedulian terhadap permasalahan pelajar tersebut dituangkan dalam
gelaran Temu Majelis Pembimbing (Mabi) dari tingkat SD, SMP, SMA, dan Perguruan
Tinggi (PT) yang berlangsung di Pendopo Kecamatan Slawi, Sabtu (1/10) kemarin.
Hadir
dalam kesempatan tersebut Ketua Kwartir Cabang 11.28 Tegal, H Muji Atmanto, SH
MM, Kasat Binmas Polres Tegal, AKP Ahmad Mujahid, Plt Camat Slawi, Pambudiono,
BA, Pengurus Kwarran 11.28.08 Slawi, Para sesepuh Pandu / Pramuka yang
tergabung dalam Hipprada Slawi dan segenap Kepala SD, SMP, SMA, PT atau
sederajat selaku Ketua Mabigus se Kwarran 11.28.08 Slawi.
Ketua
Kwarran 11.28.08 Slawi, Akhmad Dimyati, S.Pd menjelaskan maraknya aksi tawuran
pelajar yang belakangan ini sering terjadi, menggugah Kwarran Slawi untuk
menggagas kegiatan Temu Majelis Pembimbing (Mabi) guna membahas solusi terbaik
permasalahan kenalakan remaja khususnya pelajar.
“Kegiatan
ini, kami kemas dengan tema ‘Pramuka Mencari Solusi Tindak Kekerasan Pelajar,”
jelasnya.
Menurut
Dimyati, upaya ini merupakan satu bentuk kepedulian Gerakan Pramuka terhadap
para Pelajar secara umum khususnya di wilayah Slawi.
“Diskusi
ini, untuk mencari solusi terbaik terkait masalah pelajar umum,” tandasnya.
Menanggapi
hal tersebut, Ketua Kwarcab 11.28 Tegal, H Muji Atmanto, SH MM menilai gagasan
tersebut sangat baik, namun akan lebih efektif bila dirumuskan dalam bentuk
kegiatan yang mencerminkan persatuan dan solidaritas sebagai pelajar / pramuka,
sehingga tidak terjadi tindak kekerasan pelajar.
“Lebih
efektif bila dikemas dalam bentuk kegiatan yang bernuasa persatuan dan
solidaritas sesama pelajar,” tegasnya.
Mengingat
peran strategis Pramuka, Muji meminta, adanya kesamaan persepsi para Kepala
Sekolah selaku Ka Mabigus dan Pembina Gudep untuk dapat membantu Kwartir
Ranting (Kwarran) mengoptimalkan kinerjanya, dalam bentuk bantuan maupun
fasilitas yang diperlukan.
“Prinsipnya
Kwarcab siap memfasilitasi, yang terpenting kesamaan persepsi dari Para Ka
Mabigus untuk membantu kerja Kwarran, “ tandas Muji yang juga menjabat Kepala
Inspektorat Kabupaten Tegal.
Sementara
dari unsur Kepolisian yang diwakili Kasat Binmas Polres Tegal, AKP Ahmad
Mujahid menyatakan sangat mendukung gagasan dan upaya Gerakan Pramuka Mencari
Solusi Tindak Kekerasan di kalangan Pelajar.
“Kami
(Polri-red) sangat mendukung upaya Pramuka tersebut,” pungkasnya.
Kegiatan temu Majelis Pembimbing (Mabi) menghasilkan
kesepakatan membentuk tim negoisasi untuk melakukan konsultasi kepada Dinas
Dikpora tentang bentuk kegiatan tersebut. (Hasan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar