KRAMAT – Sebanyak 75 Pramuka Penegak Kwartir Cabang 11.28 Tegal turut ambil bagian dalam kegiatan penanaman Mangrove yang digagas Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Tegal bersama Bank Jateng Cabang Slawi.
Sedikitnya ada 7.500 bibit tanaman Bakau ditanam di tepi pantai Desa Maribaya Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Rabu (6/4) kemarin.
“Ini sebagai wujud partisipasi kongkrit Pramuka guna mengendalikan gerusan air laut ke daratan yang belakangan semakin meluas,” terang Sekretaris Kwarcab Tegal, Prawoto SY. Menurut Prawoto, kegiatan ini juga digelar dalam rangka hari ulang tahunnya ke-48 Bank Jateng Cabang Slawi. Dimana dalam kegiatan Penanaman Mangrove ini, Kwarcab 11.28 Tegal turut digandeng guna mensukseskan kegiatan tersebut.
“Kwarcab Tegal, mengirimkan 75 Pramuka Penegak dalam kegiatan tersebut,” imbuhnya.
Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Tegal H Agus Riyanto SSos MM, yang diwakili Sekda Drs Sriyanto HP, Rektor UPS Prof Dr H Tri Jaka Kartana MSi, Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab 11.28 Kabupaten Tegal, H Muji Atmanto, SH.MM, Kepala BLH Ir Khofifah yang diwakili stafnya, Muspika, ketua dan anggota Kelompok Tani Mina Lestari Desa Maribaya, sejumlah mahasiswa UPS, anggota Pramuka Penegak, serta masyarakat sekitar.
Bupati Tegal, H. Agus Riyanto, S.Sos.MM dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Drs. Sriyanto HP mengatakan, salah satu dampak dari pemanasan global adalah adanya perubahan iklim. Karena itu, pihaknya sangat mendukung dengan adanya kepedulian dari Bank Jateng yang sedikitnya sudah membantu mengurangi pemanasan global ini, dengan cara menanaman pohon di pinggir pantai. Selain upaya menghindari pemanasan global, bibit bakau yang ditanam di atas area 1,2 hektar (Ha) ini juga dapat menghindari timbulnya abrasi.
Sriyanto menjelaskan, dari kajian tahun 2008 diperoleh data bahwa luasan abrasi di Kabupaten Tegal semakin parah. Tercatat dari 2001-2007, total pantai Kabupaten Tegal sepanjang 23,7 Km, yang terkena abrasi mencapai 7,7 Km. Sedangkan luasnya mencapai 46,6 Ha. Diperoleh informasi pula bahwa telah terjadi penggeseran garis pantai berkisar antara 50-100 meter ke arah daratan, dalam kurun waktu 10 tahun.
“Kalau tidak secepatnya diatasi, maka abrasi ini akan lebih parah lagi. Untuk itu, kami sangat berterimakasih khususnya kepada Bank Jateng serta instansi terkait dan sejumlah siswa dan mahasiswa yang sudah rela berpastisipasi dalam penanaman ini,” ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Bank Jateng Cabang Slawi, Imam Siswandi, mengatakan, penanaman pohon mangrove ini seiring dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Bank Jateng yang ke-48. Pihaknya mengaku, kegiatan ini juga atas kerjasamanya dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Tegal yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, mahasiswa dan Pramuka.
“ Ada 7.500 batang propagul yang kami tanam di atas tanah seluas 1,2 Ha,” pungkasnya. (s@n)
Balas Balas Semua Teruskan Teruskan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar