**SUKSESKAN HARI PRAMUKA KE 57 TINGKAT KWARDA JAWA TENGAH DI BUPER MARTOLOYO, SUNIARSIH BOJONG 21 SEPTEMBER 2018** PERANSAKA VII KWARDA JATENG 16-21 SEPTEMBER 2018 DI BUPER SUNIARSIH** ESTAFET TUNAS KELAPA KE 34** Pramuka Perekat NKRI**8

Sabtu, 20 Februari 2016

Mabicab dan Pengurus Kwarcab Tegal 2016-2021 Dikukuhkan

SLAWI – Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) dan Pengurus Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tegal masa bakti 2016 – 2021 hasil Musyawarah Cabang X tahun 2015 dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah, Prof. Dr. Ir. S. Budi Prayitno, MSc Kamis (18/2) di Pendopo Amangkurat, Kabupaten Tegal.

Dalam kesempatan itu, Bupati Tegal, Enthus Susmono dikukuhkan menjadi Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Ketua Mabicab) Pramuka didampingi Ketua Harian Mabicab yang jabat Wakil Bupati Tegal dan beberapa Wakil Ketua yakni Komandan Brigif 4/DR, Dandim 0712 Tegal, Kapolres Tegal, Kepala Kejaksaan Slawi, Ketua Pengadilan Negeri Slawi, Ketua Pengadilan Agama Slawi, Ketua DPRD Kab. Tegal, Sekretaris dijabat Sekretaris Daerah dan beberapa anggota Mabicab.

Sedangkan Pengurus Kwarcab masa bakti 2016 – 2021 yang dilantik yakni Ketua Kwarcab dijabat oleh dr H Widodo Joko Mulyono Mkes MMR, Wakil Ketua Bidang Abdimas dan Humas, Drs H Waudin M.Si, Wakil Ketua Bidang Keuangan, Usaha, Sarana dan Prasarana, Drs. H. Edi Budiyanto, M.Pd, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Hukum, Drs. H. Agus Subagyo, MM, Wakil Ketua Bidang Binamuda, H. Sonhaji, S.Pd dan Wakil Ketua Bidang Binawasa, Elliya Hidayah, S.IP, Sekretaris, Djuliono, S.Sos dan Bendahara Drs.H.Subekti, MM serta beberapa andalan cabang.

Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Tengah, Prof. Dr. Ir. S. Budi Prayitno, MSc dalam sambutannya mengatakan, pada dasarnya pendidikan Kepramukaan adalah pendidikan non formal diluar sekolah untuk mempertajam ketrampilan akademik (Hard Skils atau IQ) dan mengembangkan serta memperluas ketrampilan emosional yang disebut Soft Skills (EQ) yang akan memperluas ketrampilan, kepekaan spiritual dan cultural (SQ) bagi peserta didik Gerakan Pramuka.

Menurutnya, pendidikan Kepramukaan sebagai salah satu pilar pendidikan kaum muda di Indonesia, dituntut untuk dapat lebih berkontribusi secara nyata dalam hidup dan berkehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dalam menyelesaikan masalah kaum muda.

“Kita ingin membangun manusia yang memiliki karakter, serta membangun bangsa yang memiliki watak yang kuat. Bukan hanya membangun manusia atau kaum muda cerdas yang menguasai ilmu pengetahuan, akan tetapi juga kaum muda yang tangguh kepribadiannya, luhur budi pekertinya, menjunjung kesatuan dan persatuan yang diharapkan akan sanggup menghadapi tantangan globalisasi, sanggup menghadapi berbagai persoalan serta sanggup menatap masa depan yang lebih baik,” tandasnya.

Sementara Bupati Tegal, Enthus Susmono selaku Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Tegal, mengibaratkan Pramuka seperti batu. Dimana batu kalau sudah diinput dengan semen dan pasir, maka akan membuat kokoh sebuah bangunan. “Dimana pondasi Indonesia ditempati oleh Pramuka. Maksud saya adalah begitu,” katanya.

Sedangkan, menurut Bupati Enthus, siklus lambang pramuka yaitu tunas kelapa. Tunas berarti bibit yang sudah mencingis. Kelapa dari yang tua pun akan memunculkan tunas. Itu sangat cerdas kenapa lambang pramuka itu tunas kelapa.

“Sebelum menjadi kelapa, ada siklus sendiri. ada metamorfosis sendiri. Yaitu mulai dari manggar, bluluk, cengkir, dawegan. Setelah itu menjadi kelapa. Artinya kita di Pramuka bertugas untuk melahirkan generasi-generasi yang santun diambil dari kata santen. Yaitu generasi muda yang memiliki pribadi-pribadi yang berkperibadian Indonesia seutuhnya. Itulah Pramuka,” tegasnya.

Bupati juga berharap, dibawah kepemimpin dr  Widodo Joko Mulyono Mkes MMR Pramuka Kabupaten Tegal semakin giat dan maju.

Ketua Kwarcab Tegal, dr Widodo Joko Mulyono Mkes MMR dalam sambutannya menyebutkan, pada era digitalisasi seperti saat ini, saat terjadi pergeseran nilai-nilai, kurang komunikasi orang tua dan anak serta ketidakpuasan anak terhadap situasi yang dihadapi menjadi sebuah tantangan luar biasa bagi Kwarcab Kabupaten Tegal. (Admin/s@n)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar