**SUKSESKAN HARI PRAMUKA KE 57 TINGKAT KWARDA JAWA TENGAH DI BUPER MARTOLOYO, SUNIARSIH BOJONG 21 SEPTEMBER 2018** PERANSAKA VII KWARDA JATENG 16-21 SEPTEMBER 2018 DI BUPER SUNIARSIH** ESTAFET TUNAS KELAPA KE 34** Pramuka Perekat NKRI**8

Sabtu, 15 November 2014

Waka Kwarcab : Pendidikan Pramuka Tidak Boleh Asal – asalan



SLAWI –.Sebagai organisasi pendidikan, Gerakan Pramuka diharapkan dapat mencapai tujuan sebagaimana diamanatkan dalam Undang – undang Nomor 12 tahun 2010. Oleh karena itu, dalam melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi anggotanya tidak boleh asal – asalan. 

Wakil Ketua Kwarcab Tegal Bidang Orgakum, Drs H Agus Subagyo MM mengatakan Proses pendidikan melalui lembaga pendidikan nonformal seperti Gerakan Pramuka harus diatur dan selalu diupayakan disesuaikan dengan perkembangan keadaan.

“Maka, Pramuka dalam melaksanakan pendidikan dan latihan bagi anggotanya tidak boleh asal – asalan, harus diatur dengan baik. Selain itu, tidak meninggalkan prinsip sebagai kelanjutan dan pembaharuan Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia,” katanya saat membuka kegiatan Kursus Mahir Pembina tingkat Dasar (KMD), Jum’at (14/11) di SMP Negeri 1 Dukuhwaru.

Dikatakan, masalah yang dihadapi Gerakan Pramuka saat ini adalah tidak sebandingya jumlah peserta didik dengan jumlah pembina Pramuka yang memiliki kualitas, kemampuan dan kompetensi yang betul – betul mumpuni dan siap mengabdi. “Kursus Mahir Dasar (KMD) ini, merupakan jenjang pendidikan bagi calon pembina yang harus dilalui syarat yang merupakan kompetensi dasar,” tandasnya.

Agus juga mengingatkan, pendidikan dalam Kepramukaan merupakan proses pembinaan potensi peserta didik sepanjang hayat yang berkesinambungan dan memiliki sasaran menjadikan kaum muda menjadi manusia yang mandiri, peduli, bertanggung jawab dan berpegang teguh pada nilai dan norma masyarakat. “Tolak ukur keberhasilan pembinaan yang kita lakukan terhadap peserta didik adalah terbentuknya watak dan moral bagi peserta didik dalam arti yang positif,” tukasnya

Wakil Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Cabang (Pusdiklat) Dewaruci Kwarcab Tegal, Djoko Eko Pratomo M.Pd menjelaskan Kursus Mahir Pembina Tingkat Dasar (KMD) digulirkan guna menambah rasio jumlah pembina Pramuka yang tidak memadai dan tidak sebanding dengan jumlah peserta didik saat ini, utamanya ditingkat pangkalan SMP dan SMA. “Dengan KMD ini, diharapkan kedepan jumlah pembina Pramuka yang berkualitas dan berkompeten akan semakin meningkat,” ungkapnya.

Joko menambahkan, KMD berlangsung selama sepekan mulai tanggal 14-19 Nopember di SMP Negeri 1 Dukuhwaru dan diikuti 47 Pembina Pramuka yang berpangkalan di SMP/SMA se Kabupaten Tegal. KMD diharapkan menghasilkan pembina yang berkualitas dan kompeten, sehingga dapat mengelola satuan Gudepnya masing-masing,” pungkasnya. (Humas/s@n)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar