SLAWI – Lahirnya Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka yang telah disahkan dan diundangkan pada tanggal 24 Nopember 2010 lalu, menjadikan Gerakan Pramuka semakin kuat secara konstitusional dan komprehensif. Disisi lain juga menjadikan semakin tidak ringan tantangan Gerakan Pramuka kedepan.
“Kita bangga karena Pramuka telah mendapatkan landasan konstitusi yang kuat dan diatur secara komprehensif,” kata Ketua Kwartir Cabang 11.28 Tegal, H. Muji Atmanto, SH.MM saat membuka Rapat Kerja Cabang (Rakercab) tahun 2011 Gerakan Pramuka Kwartir Cabang 11.28 Tegal, di Pendopo Kwarcab 11.28 Tegal, Slawi Kamis (17/2).
Namun disisi lain, kata Muji, dengan telah diakomodirnya ketentuan mengenai Gugus Depan (Gudep) berbasis satuan komunitas, yang meliputi Gudep Komunitas berbasis kewilayahan, agama, profesi, ormas, dan komunitas lain menjadikan Pramuka harus mampu ‘unggul dan terpercaya membangun generasi muda yang mumpuni’.
“Jadi UU Pramuka tidak melanggar pasal 28c UUD 1945 tentang kemerdekaan berserikat dan berkumpul,” terang Muji yang mengutip statemen Ketua Kwarnas Pramuka, Prof DR dr H Azrul Azwar, MPH tanggal 26 Oktober 2010 lalu.
Untuk menyikapi keberagaman itu, lanjut Muji, kita harus bekerjasama membangun karakter generasi muda dan menyiapkan mereka (generasi muda.red) menghadapi isu – isu global seperti konsumerismen, kesehatan masyarakat, perubahan iklim dan lainnya.
“Pramuka mempunyai keunggulan dalam pembinaan generasi muda,” tandasnya.
Sekretaris Kwarcab 11.28 Tegal, Prawoto SY mengatakan, Rakercab merupakan wahana informasi dan komunikasi Kwartir Cabang (Kwarcab) dengan Kwartir Ranting (Kwarran) dalam upaya pengembangan Gerakan Pramuka.
“Rakercab diikuti Pengurus Kwarcab dan perwakilan Kwarran se Kwarcab Tegal. Agendanya membahas laporan kegiatan tahun 2010 dan rencana kegiatan 2011,” terangnya. (s@n).
1 komentar:
Hello admin. How are you? I watch your intimate photos HERE ... You sexy)
Posting Komentar