SLAWI – Perkembangan
teknologi yang tidak terkendali sekarang ini, akan menjadi bahaya pada kaum
muda, manakala tidak bisa memfilter. Termasuk maraknya game Pokemon Go yang
belakang ini menjadi trend perlu di waspadai anggota Pramuka.
“Pramuka tidak anti
teknologi. Namun anggota Pramuka harus bisa memilah-milah, mana yang bermanfaat
dan mana yang mudharat,” kata Ketua Kwarcab Tegal, dr H Widodo Joko
Mulyono,MKes,MM saat TalkshowKabar Bupatiku yang disiarkan
secara live melalui Radio Slawi FM Slawi 99,3 MHz, Senin (1/8) kemarin di
Sanggar Pramuka setempat.
Menurut Joko, adanya UU
Pramuka yang mewajibkan Pramuka masuk sebagai ekstrakurikuler wajib menjadi
tantangan besar bagi Pramuka. Oleh karena itu, pembentukan karakter di Pramuka
dilakukan berjenjang dari usia Siaga, Penggalang, Penegak Pandega hingga
Pembina.
“Pembentukan karakter harus
dimulai dari dasar. Bagaimana belajar untuk berpikir, belajar untuk bekerja,
belajar untuk menjadi diri sendiri, belajar untuk bekerja. Sudah sangat lengkap
didalam Gerakan Pramuka,” tandasnya.
Senada Wakil Ketua
Pembinaan Anggota Dewasa (Binawasa) Elliya Hidayah,S.IP menuturkan, selain
peserta didik yang berkarakter, seorang pembina pramuka juga harus berkarakter
yang baik. Menurut Elliya upaya pendidikan bagi anggota dewasa Pramuka melalui
beragam kegiatan seperti karang pamitran, gelang ajar, KMD, KML, pelatihan
scouting skill, orientasi mabi dan lainnya.
“Kita jangan sampai terbawa
arus dengan game-game yang menyesatkan. Untuk mengatasi Pokemon Go, kita juga
harus punya Pramuka Go yang disosialisasikan secara nasional. Apa yang akan
dilakukan dengan pramuka Go,” ujar Elliya.
Sementara itu, Wakil
Bupati, Dra. Umi Azizah mengungkapkan, Pemkab Tegal mempunyai komitmen yang
tinggi terhadap pendidikan karakter generasi muda melalui Gerakan Pramuka.
“Untuk itu agar Pramuka tetap eksis dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh
anggota pramuka maupun masyarakat, setiap tahun kami mengalokasikan anggaran
untuk kegiatan pramuka. Tahun ini sebesar 250 juta,” ungkapnya.
Bagi Umi yang juga Ketua
Harian Mabicab Pramuka itu, Pramuka punya manfaat yang besar dalam mengantarkan
kepribadian para aktifis pramuka. Hal itu sesuai dengan cita-ita yang termaktub
UU 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka yakni kepribadian yang memiliki daya
saing. Mampu bersaing dengan generasi dari berbagai negara, memiliki keunggulan
ditingkat regional, nasional maupun internasional.
“Optimisme itu perlu
dibangun, bagaimana menjadi pribadi yang mandiri, pribadi yang produktif, itu
yang ada di Pramuka,” tegasnya.
Talkshow juga disiarkan
oleh Forum Radio Kabupaten Tegal yakni Radio Star 106 FM, Radio Darussalam 88,1
FM, Radio Super 92,6 FM, Radio Rosinta 100,7 FM dan Radio Paramont 101,5 FM.
Hadir dalam kesempatan itu, para Pimpinan Kwarcab Tegal, Andalan Cabang, Satuan
Karya, Kwarran, perwakilan Gudep dan Pramuka Penggalang dan Penegak Garuda. (Admin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar