SLAWI
- Ratusan Pembina Pramuka di pangkalan Gugusdepan (Gudep) dibekali
pengetahuan tentang pengelolaan Gugusdepan dalam ajang Kursus Pembina Gudep
yang digelar Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Cabang Kwarcab Pramuka Tegal 29-31Agustus 2014 di SMP Negeri 1 Warureja. Kegiatan diikuti 234 Pembina dari
Gudep tingkat SD, MI, SMP, Tsanawiyah, SMA, SMK dan MA se Kabupaten Tegal.
Waka Pusdiklatcab Kwarcab Pramuka Tegal, Djoko Eko
Pratomo M.Pd mengatakan Gugus depan
merupakan ujung tombak pendidikan kepramukaan yang menjadi wadah pembinaan bagi anggota muda dan pengabdian
bagi anggota dewasa dalam rangkat meningkatkan mutu kehidupan
masyarakat khususnya pembentukan karakter kaum muda Indonesia.
“Untuk menopang fungsi tersebut,
Gugus Depan harus mampu mengatur diri sendiri dalam upaya meningkatkan dan
menjamin mutu secara terus-menerus, baik masukan, proses pendidikan kepramukaan
maupun keluaran berbagai program dan layanan yang
diberikan kepada anggotanya,” paparnya.
Oleh karenanya, lanjut
Djoko, guna menjamin keserasian,
keselarasan dan kesinambungan dalam usaha pembinaan generasi muda melalui
pendidikan kepramukaan, maka Gerakan Pramuka berusaha mengadakan hubungan yang
erat dan kerjasama yang baik dengan orang tua dan guru peserta didik.” Gugus depan
dipimpin oleh Pembina Gudep, oleh sebab itu agar pelaksanaan di Gudep berjalan
dengan baik maka perlu kursus Pembina Gugus Depan ini dirasa penting
dilaksanakan,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, kegiatan
ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
para Pembina di masing-masing pangkalan Gudep guna melahirkan kader gerakan
pramuka yang handal.“Melalui pelatihan dengan memberikan nilai education,
refreshing dan inovasi dalam pengayaan pada pembekalan para pengelola gugus depan
bertujuan untuk melahirkan pramuka yang handal,”ujarnya.
Djoko menjelaskan, pada
kegiatan yang diselenggarakan pihaknya ini para peserta dibekali berbagai
pengetahuan dengan kompetensi yang kreatif sehingga dalam pelaksanaan latihan
pramuka di masing-masing gudep tidak lagi monoton. “Selain melalui kegiatan
seperti ini, kedepan para pembina akan mendapatkan pelatihan melalui berbagai
kegiatan lainnya seperti kursus Mahir dasar (KMD), Kursus Mahir Lanjutan (KML)
dan Karang Pamitran,”tukasnya.
Pihaknya berharap, dengan
adanya kursus pembina Gudep dapat memberikan wawasan dan
pengalaman lewat praktek secara praktis
sebagai bekal untuk mengelola Gugus depan dan mengelola satuan pramuka Siaga,
penggalang, Penegak dan Pandega. “Beberapa materi yang diberikan antara lain
pengelolaan dan akreditasi Gudep, SKU, SKK, SPG, administrasi Satuan Gudep,
Outbond dan sebagainya,” pungkas Joko. (Admin/s@n)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar