SLAWI – Ajang pertemuan besar penggalang tingkat
Kwartir Ranting Slawi resmi digelar sejak Senin (8/9) di Bumi Perkemahan Desa
Dukuhwringin, Slawi. Ada hal yang menarik dari gelaran perkemahan Pramuka
tersebut, yakni turut disemarakan dengan ragam permainan tradisional daerah
setempat. Diantaranya permainan bakyak, pentung pendil, tarik tambang dan suap
pisang berpasangan.
Tentu saja adanya ragam permainan yang disajikan
itu, mampu menyedot pengunjung dan masyarakat setempat untuk melihatnya. Hal
itu dibarengi semangat dan antusiasme peserta dalam memainkannya. Antusias ini
juga bagian dari bisa mengobati rasa rindu para peserta, karena biasanya
permainan ini jarang sekali dimainkan di era sekarang
Dia mengakui permainan jenis bakyak maupun
pentung pendil sekarang ini sangat jarang ditemui, apalagi dalam perkemahan
Pramuka. Bahkan anak-anak sekarang juga jarang terlihat memainkannya. “Adanya
permainan tradisional rakyat ini, justru menambah semarak kegiatan Jambore. Antusiasme
peserta mampu menyedot masyarakat untuk menontonnya,” ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, beragam permainan tradisional
yang ada, dimaksudkan untuk melatih kekompakan dan ketepatan penggalang dalam
satu regu. “Ini juga untuk melatih kepemimpinan pramuka penggalang, sekaligus
kekompakan dalam satu regu,” tukasnya.
Wahidin menambahkan, meski permainan tradisional
tersebut tidak dilombakan secara khusus, namun pihak panitia Jambore telah
menyiapkan sejumlah hadiah untuk pemenang permainan yakni berupa alat – alat
tulis dan lainnya. “Khusus untuk permainan itu, kita sediakan
hadiah secara spontan yakni alat tulis seperti buku dan lainnya,”pungkasnya.(Admin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar