SLAWI - Sebagai bentuk kepedulian atas musibah kekeringan yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Tegal, Gerakan Pramuka Kwarcab 11.28 Tegal melalui bidang Abdimas dan Humas, menyalurkan bantuan air bersih untuk 2 (dua) desa Kecamatan Kedungbanteng dan 1 (satu) desa di Kecamatan Jatinegara dalam Aksi Pramuka peduli.
Bantuan terdiri dari Empat Tangki mobil yang membawa air bersih berkapasitas 5000 liter dilepas secara simbolis oleh Wakil Bupati Tegal, H Moch Hery Soelistiyawan, SH MHum dengan mengendarai mobil tangki tersebut, dari depan Rumah Dinas Bupati Tegal usai upacara HUT Pramuka ke 51, Jum’at (14/9).
Ketua Kwarcab 11.28 Tegal, dr H Widodo Joko Mulyono, MKes MMR melalui Sekretaris Bidang Abdimas Humas, Teguh Herdi Sancoyo, M.Pd mengatakan, pemberian air bersih kepada masyarakat yang dilanda kekeringan merupakan bentuk kepedulian Pramuka khususnya program Pramuka Peduli yang bertujuan untuk meringankan warga masyarakat yang mengalami kesulitan air bersih karena kekeringan.
“Bantuan yang kita kirim berjumlah 4 tangki dengan kapasitas 5000 liter, dengan sasaran yakni di Kecamatan Kedungbanteng 2 desa, Sumingkir dan Penujah. Dan untuk Kecamatan Jatinegara yakni desa Capar,” katanya.
Dikatakan Teguh, bantuan tersebut juga diberikan sekaligus dalam momentum HUT Pramuka ke 51 tahun 2012 yang dimanfaatkan Pramuka untuk berbagi kepada sesama masyarakat yang membutuhkan.
“Bantuan air bersih ini sangat tepat, karena air sebagai salah satu kebutuhan Primer masyarakat,” imbuhnya.
Teguh berharap, bantuan yang diberikan oleh Gerakan Pramuka dapat membantu meringankan kesulitan masyarakat akan kebutuhan air.
Sementara itu Wakil Bupati Tegal, H Moch Hery Soelistiyawan, SH MHum usai melepas mobil tangki yang membawa bantuan air bersih mengatakan akibat kelangkaan air bersih yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Tegal, Pemerintah Kabupaten Tegal akan mengajukan bantuan pembangunan sumur artesis untuk dua kecamatan yakni Kecamatan Jatinegara dan Kedungbanteng ke Kementerian ESDM.
Wabup menilai, pembangunan sumur artesis merupakan solusi yang tepat agar kelangkaan air bersih tidak terus saja terjadi setiap kemarau datang.
"Sudah ada tiga kecamatan yang berhasil dibangun sumur artesis yakni Pegarbarang, Suradadi, dan Warureja. Di ketiga lokasi itu sudah dibangun sumur artetis di beberapa titik. Sekarang kami akan mengajukan kembali untuk dua kecamatan yakni Kedungbanteng dan Jatinegara," katanya.
Wabup menyatakan, ketiga kecamatan yang sudah dibangun sumur artesis tersebut, cukup memberikan manfaat dan membantu warga dalam mengatasi kebutuhan air bersih. Karenanya pihaknya sedang mengupayakan agar wilayah yang mengalami kesulitan air bersih bisa dibangun sumur artesis.
"Kita akan mengupayakan agar wilayah yang kesulitan air bisa dibangun sumur artesis," Pungkasnya. (Hasan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar