SLAWI - Dalam rangka melatih
kepemimpinan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega (DKR) dan untuk
mengetahui perkembangan kepramukaan di Kabupaten Tegal, Gerakan Pramuka
Kwartir Ranting (Kwarran) Rawalumbu, Kota Bekasi mengunjungi Kwarcab
11.28 Tegal. Kegiatan yang dikemas dalam kegiatan Safari Camp
tersebut diikuti oleh 17 orang Pengurus / Andalan Kwarran dan DKR.
Rombongan diterima Sekretaris Kwarcab, Prawoto SY didampingi Andalan
Cabang Urusan Humas Kwarcab, Nurkhasan dan Pengurus Dewan Kerja Cabang
(DKC) Tegal, di Pendopo Sanggar Pramuka Kwarcab 11.28 Tegal, Selasa
(3/1) kemarin.
"Selain bersilaturahim, kegiatan juga untuk melatih kepemimpinan adik - adik DKR," jelasnya.
Selain mengunjungi Kwarcab, lanjut
Chandra, rombongan juga direncanakan akan mengunjungi Polair Tegal dan
home industri yang ada di Kabupaten Tegal, diantaranya kerajinan logam
dan lainnya. Selanjutnya rombongan juga akan bertandang ke Sleman dan Kota Solo.
"Tegal menjadi inspirasi kami,
untuk maju dan berkembang. Kekurangan yang ada di Kwarran Rawalumbu akan
kita tutup dengan pengalaman yang kita peroleh ini" tandas andalan yang membidang prodik ini.
Salah satunya, imbuh Chandra, pada tahun 2005 Kwarran Rawalumbu mengunjungi home industri pembuatan Shuttlecock di desa Kepandean Dukuhturi. Disana kami belajar bagaimana cara membuat Shuttlecock kemudian pemasaraannya.
"Dari hasil belajar tersebut, kami kembangkan di Rawalumbu. Alhamdulillah bisa menghasilkan income yang dapat menopang kegiatan Kwarran," tukasnya.
Sementara Sekretaris Kwarcab 11.28
Tegal, Prawoto SY dalam sambutannya menyambut baik kedatangan rombongan
dari Kwarran Rawalumbu, Kota Bekasi. Dirinya mengaku salut dan bangga
atas apa yang dilakukan oleh Kwarran Rawalumbu melakukan safari
berkunjung ke Kwarcab atau daerah lain.
"Kami tertarik dengan kegiatan ini, di Kwarcab Tegal belum pernah ada. Ini bisa menjadi masukan bagi kegiatan DKC," ungkapnya.
Menurut Prawoto, upaya berkunjung
ke tempat dan home industri sebagaimana dilakukan Kwarran Rawalumbu juga
sangat menarik dan bisa menjadi masukan bagi Kwarcab Tegal. Terlebih di
Kwarran Rawalumbu, upaya tersebut telah mampu membuka usaha yang dapat menghasilkan income bagi pendanaan Kwartir Ranting (Kwarran).
"Sangat menarik bagi kami,
pengalaman yang diperoleh Kwarran Rawalumbu mampu membuka usaha
produktif. Bukan berapa uang yang didapat, tapi pembelajaran tentang
wirausaha inilah yang penting bagi Pramuka," tegasnya.
Prawoto berharap, pengalaman dan kegiatan yang dirintis Kwarran Rawalumbu bisa dilakukan oleh Kwarcab 11.28 Tegal, sehingga mampu merintis unit usaha yang dapat memberikan income bagi Kwarcab. Sehingga pendanaan Kwarcab tidak hanya bergantung dari bantuan Pemkab melalui APBD II.
"Mudah-mudahan, kedepan Kwarcab
Tegal mampu merintis usaha seperti Kwarran Rawalumbu. Sehingga mampu
menopang kegiatan Kwarcab dan tidak hanya bergantung pada bantuan
APBDdan iuran anggota," pungkasnya. (Hasan/Hms)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar