PANGKAH - Kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) Kwarcab
11.28 Tegal, yang diseleranggakan selama 6 hari di SMP N 2 Pangkah,
Minggu (1/1) pagi, berakhir dan ditutup langsung oleh Ketua Kwartir
Cabang 11.28 Tegal. Penutupan yang digelar secara seremonial ini,
dihadiri Kakak-kakak unsur Pimpinan Kwarcab, Kepala Pusdiklatcab beserta
anggota dan pelatih cabang, Mabiran dan seluruh Pengurus Kwaran
Pangkah.
Gerakan
pramuka adalah, gerakan pendidikan non formal yang mempunyai ciri
spesifisik. Untuk itu, peserta KMD yang telah mengikuti pelatihan
menjadi sosok seorang pembina, harus memiliki sifat yang matang dan
dewasa. Selain itu, mengetahui metode kepramukaan dan selalu
berinovasi, serta dapat memotivasi orang lain dan membangun komitmen.
"Ingat,
metode kepramukaan bukanlah diagram yang terdiri dari kotak dan panah,
dan juga bukan seperti buku petunjuk pemakaian mesin cuci yang
memberitahukan tombol mana yang harus di tekan. Metode kepramukaan
merupakan kumpulan prinsip yang menginspirasi kita dan memberikan
teknik-teknik yang bermanfaat, serta harus dimengerti sebagai satu
totalitas," urainya.
Lebih pentingnya lagi, kata
Widodo, pembina yang sudah lulus harus bisa menjadi motivator yang
handal. Pembina juga harus bisa merangsang imajinasi anggota muda,
menyiapkan gagasan, menyarankan inisiatif dan dapat membantu
mempertahankan antusiasme mereka. Tujuannya, agar kegiatan yang
dihadapi, tetap menarik dan penuh petualangan serta menyenangkan.
"Pembina harus bisa melakukan itu, tanpa harus berdiri digaris depan,"
tegasnya.
Dalam sambutan itu, Widodo juga sempat membacakan puisi yang berjudul "Anakmu Bukan Milikmu" karya Kahlil Gibran yang diterjemahkan oleh Sri Kusdyatinah dalam sang nabi. Kegiatan KMD yang digelar Kwarcab Tegal ini, bekerjasama dengan Kwaran Pangkah. Kegiatan berjalan dengan khidmat, hingga acara berakhir. (yer)
Sumber : radar tegal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar