SLAWI - Ratusan Pramuka yang tergabung
dalam Saka Bakti Husada dan Ubaloka Kwarcab Tegal melakukan kampanye bahaya dan
cara mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) kepada masyarakat Desa
Kalisapu, Kecamatan Slawi. Kampanye dilakukan dengan cara longmarch yang mengambir start
dari halaman Masjid Al Asrof Kalisapu, Minggu (8/1).
Selanjutnya
Peserta kampanye yang juga diikuti para Kader Puskesmas Slawi dan Kader Desa
setempat, berjalan melewati sepanjang jalan desa Kalisapu sambil membawa
pesan-pesan untuk waspada demam berdarah. Peserta selanjutnya finish di Kantor
Desa Kalisapu.
Ketua
Pinsaka Bakti Husada Kab. Tegal, dr Titien Widyaningsih mengatakan, kegiatan
itu dilakukan sebagai upaya meminimalisasi penderita demam berdarah dengue
(DBD) di Kecamatan Slawi, dan terutama di desa Kalisapu yang merupakan
pemukiman padat penduduk. "Kita ingin semua orang sadar dan aktif mencegah
penyakit demam berdarah. Kita mengambil langkah dimulai dari adik - adik
Pramuka. Tidak menutup kemungkinan adik - adik kita ini bercerita kepada
orangtuanya bahaya dan cara mencegahnya. Itu alasan kenapa menyentuh ke
Pramuka," kata Titien disela - sela melakukan aksi.
Dia
menuturkan, saat kampanye dilingkungan penduduk, masyarakat diberikan pemahaman
terkait sarang nyamuk pembawa virus DBD. Cara membasminya melalui rumus 3M.
"Rumus itu antara lain menguras, mengubur, dan menutup. Langkah teakhir
adalah menaburkan bubuk abate dalam bak penampungan air agar jentik nyamuk
aedes aegpty tidak dapat berkembang biak," jelasnya.
Sementara
itu, Camat Slawi, Elliya Hidayah S.IP yang turut serta dalam kegiatan
memberikan apresiasi yang luar biasa dilakukan oleh anggota Pramuka Saka Bakti
Husada dan Ubaloka dalam menggungah kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga
kebersihan. Hal itu penting guna mencegah penularan nyamuk Demam Berdarah.
"Semoga
dengan kampanye ini, masyarakat akan selalu menjaga kebersihan lingkungan dan
waspada terhadap penularan DBD. Apalagi, saat ini musim hujan telah tiba,"
ujarnya
Pj
Kades Kalisapu, Joko Eko Bawono, menyebutkan wilayah Kecamatan Slawi khususnya
Desa Kalisapu merupakan endemis DBD. Oleh karena itu, dia menghimbau agar semua
anggota keluarga menjadi "*jumantik* atau juru pemantau jentik di rumah
masing masing agar bisa segera menguras air dibak mandinya bila diketahui
mengandung jentik jentik nyamuk.
"Kasus
terakhir, warga Kalisapu meninggal karena DBD. Jadi, adanya kampanye dan
penyuluhan dari Puskesmas dan Pramuka, saya terimakasih sekali,"ungkapnya
ditemui dikantornya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar