BOJONG – Puncak peringatan HUT Pramuka ke
– 52 tingkat Kabupaten Tegal digelar dengan upacara bendera yang akan
dipusatkan di lapangan Desa Suniarsih kawasan Bumi Perkemahan Martoloyo
Kecamatan Bojong, Minggu (22/9). Bertindak sebagai Inspektur Upacara yakni
Komandan Kodim 0712 / Tegal, Letkol Inf. Jefson Marisano SSIP selaku Wakil
Ketua Mabicab Tegal.
Ribuan peserta upacara tampak memadati lapangan upacara di kawasan
Buper kebanggaan Kabupaten Tegal. Mereka terdiri dari Pramuka Siaga, Penggalang
dan Penegak / pandega. Upacara juga dihadiri jajaran Muspida / anggota Mabicab,
pengurus Kwarcab, pimpinan Satuan Karya (SAKA), Camat / Ketua Mabiran, para
Kepala UPTD Dikpora / anggota Mabiran, Ketua Kwarran se Kwarcab Tegal dan para
Pembina Pramuka Kabupaten Tegal.
Oleh karena itu, lanjutnya adalah merupakan kewajiban bagi kita bersama dalam menyelenggarakan
pendidikan untuk kaum muda, tidak hanya menekankan pentingnya penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi saja, tetapi seyogiyanya pula menekankan pentingnya
pembentukan watak dan
kepribadian.
“Pendidikan yang terlalu menekankan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan sementara itu mengabaikan pembentukan watak dan
kepribadian adalah menyesatkan,” tegasnya
Dikatakannya, sesunggunyalah pada saat ini, kaum muda
dihadapkan pada dua masalah besar yaitu yang berkaitan dengan masalah sosial
dan masalah kebangsaan. Masalah sosial meliputi penggunaan NAPZA dan obat
terlarang; hubungan seksual pra-nikah dan aborsi yang disebabkan pergaulan
bebas; perkelahian, tawuran dan kekerasan, serta kriminalitas remaja. Sedangkan
masalah kebangsaan meliputi antara lain solidaritas sosial rendah; semangat
kebangsaan rendah; semangat bela negara rendah; dan semangat persatuan dan
kesatuan rendah.
“Hampir setiap hari mass media cetak dan elektronik
memberitakan bahwa gambaran kaum muda kita yang tawuran, perkelahian, rendahnya
rasa hormat kaum muda kepada orang yang lebih tua, perubahan gaya hidup yang
menjurus pada perilaku tidak sehat, meningkatnya perilaku merokok pada usia
muda, tingginya angka putus sekolah; serta sulitnya mendapatkan pekerjaan
karena terbatasnya ketrampilan yang
dimiliki,” paparnya.
Permasalahan ini, lanjutnya, tentu saja sangat memprihatinkan kita
semua. Untuk kepentingan bangsa dan negara pada masa depan, pelbagai masalah
dan atau tantangan yang dihadapi tersebut, tentu saja harus segera dapat
ditanggulangi. Disinilah menjadi penting peranan Gerakan Pramuka sebagai
lembaga pendidikan non formal yang tujuan utamanya adalah untuk membentuk kaum
muda berkarakter, menanamkan semangat kebangsaan, dan meningkatkan
keterampilan. Untuk itulah, kerjasama dengan berbagai pihak sangat diharapkan,
karena kaum muda merupakan bagian terbesar penduduk Indonesia yang harus
diselamatkan dari cengkraman berbagai masalah.
“Pendidikan kepramukaan sebagai salah satu pilar
pendidikan kaum muda di Indonesia, dituntut untuk dapat lebih berkontribusi
secara nyata dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dalam menyelesaikan masalah kaum muda,” tukasnya
Terpisah
Ketua Kwarcab Tegal melalui Sekretaris Bidang Humas Abdimas mengatakan tema HUT
Pramuka ke 52 tahun 2013 ini adalah “Wujudkan
bangsa yang berkarakter dan bermartabat melalui Gerakan Pramuka”. Tema ini menyatakan bahwa komitmen
Gerakan Pramuka sangat tinggi terhadap pembentukan kararakter bangsa yang lebih
baik.
“Usai upacara diberikan
penghargaan kepada kepada sejumlah pembina. Penghargaan tersebut berupa lencana
pancawarsa, Darma bakti dan lencana Melati Pramuka. Selain itu, juga dilakukan
penyematan selendang Mahir pada Pembina lulusan KML,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, juga
diserahkan secara simbolis Tunggul Tergiat I Jawa Tengah Bidang Humas Abdimas
dari Dandim 0712 / Tegal selaku Inspektur Upacara kepada Ketua Kwartir Cabang
Tegal, dr H Widodo Djoko Mulyono MKes MMR. (Admin)
Baca juga di : http://tegalkab.go.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar