SLAWI – Memanfaatkan momentum
puasa Ramadhan 1434 H, jajaran Pimpinan Kwarcab Tegal menggelar buka puasa
bersama (Bukber) di Sanggar Pramuka. Kegiatan digelar bersamaan rapat
koordinasi persiapan Karya Bakti Pramuka Lebaran dan Persiapan HUT Pramuka ke –
52, Kamis petang (1/8).
Ketua Kwarcab Tegal, dr H Widodo Joko Mulyono MKes MM mengatakan buka puasa
bersama (bukber) sengaja dilakukan seiring dengan momentum puasa Ramadhan 1434
H. Hal ini juga sekaligus bersamaan digelarnya rapat pimpinan (rapim) kwarcab.
Rapim sendiri, kata dr Joko yakni mengagendakan persiapan kegiatan Karya
Bakti Pramuka menyambut Lebaran Idul Fitri 1434 H dan persiapan HUT Pramuka ke
– 52 tahun 2013.
“Untuk Karya bakti lebaran bakal melibatkan sekitar 170 pramuka dari
berbagai unsur diantaranya DKC, Ubaloka dan Satuan Karya,” ujarnya.
Joko melanjutkan, untuk peringatan HUT Pramuka ke – 52 akan dilaksanakan
pada bulan September 2013 yang dimeriahkan dengan pelaksanaan Jambore Cabang Pramuka
Penggalang SMP/MTs yang digelar tanggal 119 – 22 September 2013.
“Karena masih dalam suasana lebaran, HUT Pramuka akan kita gelar 22
September 2013 di Buper Suniarsih, Bojong arena berlangsung Jambore Cabang,”
imbuhnya.
Sementara itu, Ustad Sobri S.Ag dalam tausiyahnya menjelang berbuka puasa menjelaskan
bahwa sebagian ulama membagi bulan Ramadhan menjadi tiga fase. Fase pertama
yakni sepuluh hari awal sebagai fase rahmat, sepuluh di tengahnya atau
10 hari kedua sebagai fase maghfirah dan sepuluh akhirnya sebagai fase itkum
minannar / pembebasan dari api neraka.
“Oleh karenanya, mari kita jadikan puasa ini sebagai tameng api neraka,”
ujarnya.
Selain itu, menurut Sobri, dalam bulan ramadhan ada satu malam kemuliaan
yang tidak diturunkan pada umat sebelumnya yakni malam yang nilainya lebih baik
dari seribu bulan. Malam yang indah itu disebut Lailatul
Qadar atau malam kemuliaan.
Bila seorang muslim mengerjakan kebaikan-kebaikan di malam itu, maka
nilainya lebih baik dari mengerjakan kebaikan selama seribu bulan atau sekitar
83 – 84 tahun.
“Malam indah yang lebih baik dari seribu bulan itu
adalah malam yang penuh berkah, malam yang mulia, dan memiliki keistimewaan-keistimewaan
tersendiri,” urainya. (admin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar