SLAWI – Dalam rangka memberi bekal pengetahuan dan
ketrampilan praktis cara membina dan sebagai upaya meningkatkan kemampuan dalam
mengelola satuan Gerakan Pramuka, sehingga mutu kegiatan Kepramukaan makin
meningkat. Gerakan Pramuka Kwartir Ranting 11.28.08 Slawi menggandeng Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Cabang (Pusdiklatcab) Dewaruci Kwarcab 11.28 Tegal
menggelar Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD). Kegiatan dipusatkan
di SMP Negeri 3 Slawi dan diikuti oleh 32 Pembina dari pangkalan SD/MI, SMP/MTs
dan SMA/SMK se wilayah Kwarran Slawi dan sekitarnya.
Ketua Kwarcab 11.28 Tegal, dr H Widodo Joko Mulyono, M.Kes melalui
Sekretaris Kwarcab, Prawoto SY saat pembukaan kursus, menyambut baik dan mendukung
penuh atas digulirkannya kegiatan Kursus Mahir Pembina tingkat Dasar (KMD) yang
digagas oleh Kwarran Slawi menggandeng Pusdiklatcab Kwarcab 11.28 Tegal.
“Meski wewenang penyelenggaraan KMD oleh Kwarcab, namun dalam
pelaksanaannya Kwarran bisa mengajukan permohonan sebagai panitia penyelenggara
kepada Kwartir Cabang c.q Pusdiklatcab,” katanya
Dikatakan Prawoto, penyelenggaraan KMD oleh Kwarran Slawi dirasa kurang
tepat waktunya, pasalnya sebagian besar guru sedang libur panjang atau sedang
disibukan dengan persiapan penerimaan siswa baru dan sebagainya.
“Terkait waktu, memang dirasa kurang tepat. Mengingat situasi liburan dan
beberapa guru tengah disibukan dengan penerimaan siswa baru dan ada juga yang
sedang mengurusi Ijazah siswa,” ujarnya
Namun demikian, lanjut Prawoto, sesuai dengan laporan
pimpinan kurses, Kwarran Slawi tetap dapat melaksanakan kegiatan KMD dengan
jumlah peserta yang ideal yaitu
mencapai 32 orang.
“Meski liburan, namun peserta yang ikut cukup ideal yaitu mencapai 32
orang,” tukasnya.
Sementara Pimpinan Kursus (Pinsus) KMD, Agus Prihanto, S.Pd didampingi
panitia Norma Tsulasa, S.Pd mengatakan sasaran penyelenggaraan kursus yaitu
agar peserta (pembina) dapat mengelola program kegiatan peserta didik sesuai
dengan Prinsip Dasar, Kode Kehormatan dan Sistem among Gerakan Pramuka.
“Peserta juga
diharapkan bisa menggerakan satuan pramuka binaannya dengan baik dan
mendayagunakan peserta didik sebagai subjek pendidikan,” paparnya disela kegiatan Rabu, (27/6).
Metode pelatihan
Kursus, tambah Agus, disajikan dalam bentuk penyajian materi dalam ruangan dan simulasi
praktek perkemahan, dengan menggunakan metode andragogis yang berfokus pada
proses pembelajaran interaktif progresif dan learning by doing.
“Penyajian
materi praktek melalui ceramah, diskusi, demonstrasi, kerja kelompok, studi kasus, presentasi, penugasan, Out Bond dan
rencana tindak lanjut (RTL),” urainya.
Kursus yang digulirkan sejak Selasa, (27/6), akan berlangsung berakhir Minggu (1/7) mendatang. Dengan jumlah peserta mencapai 32 Pembina dari Gugusdepan di SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK di wilayah kwarran Slawi dan dari Kwarran sekitarnya.
“Peserta terdiri dari 21 Pembina Putra dan 11 Pembina Putri. Mereka berasal
dari Kwarran Slawi dan Kwarran tetangga seperti Lebaksiu, Pagerbarang dan Margasari,”
terang Norma menambahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar