Slawi - Puluhan Pramuka Penegak dan Pandega Kwartir Cabang 11.28 Tegal diturunkan dalam upacara pemancangan bambu runcing berbendera merah putih di makam pejuang kemerdekaan almarhum H Marnandi Singadiwirja di Desa Dukuhsalam, Kecamatan Slawi, Sabtu (7/4).
Pemancangan bambu runcing tersebut dilakukan dalam suatu upacara yang mirip upacara militer dengan pembina upacara Ketua Dewan Harian Daerah (DHD) 1945 Propinsi Jawa Tengah, Drs Suparto Citradiarjo dan dihadiri Wakil Bupati Tegal, H Moch Hery Soelistiyawan, SH MHum bersama jajaran Muspida, Ketua DPRD Kabupaten Tegal, H Rojikin AH, SH, Pengurus Dewan Harian Cabang (DHC) 1945 Kabupaten Tegal, Pepabri, PWRI, TNI/Polri, KNPI, ormas pemuda, masyarakat dan puluhan anggota Pramuka.
Ketua Dewan Harian Daerah 1945 Propinsi
Jawa Tengah, Drs Suparto Citrodiarjo mengatakan upacara pemancangan
bambu runcing berbendera merah putih diatas makam almarhum Bung Marnandi
sebagai tanda kehormatan untuk beliau atas semua jasa dan
pengorbanannya dalam ikut serta berjuang meraih kemerdekaan bangsa
Indonesia khususnya didaerah Kabupaten Tegal.
"Untuk mengenang jasa - jasa beliau, sebagai generasi muda perlu melanjutkan perjuangan Bung Marnadi," tegasnya.
Sementara Wakil Bupati Tegal, H Moch
Hery Soelistiyawan, SH MHum dalam sambutannya merasa bangga dan hormat
atas semua jasa - jasa almarhum H Marnandi Singadiwirja sebagai pahlawan
pejuang yang cinta kesenian daerah dan peduli terhadap masyarakat.
"Rasa bangga dan hormat atas jasa-jasa almarhum sebagai pejuang yang peduli masyarakat," katanya.
Oleh karena itu, lanjut Hery, sudah
sepantasnya jika almarhum Bung Marnandi mendapatkan gelar Pahlawan kemerdekaan.
Walaupun beliau belum berkenan atas pemberian gelar pahlawan tersebut.
"Atas nama Pemkab Tegal saya menyampaikan apresiasi dan terimakasih, khususnya kepada keluarga Bung Marnadi," tuturnya.
Sekretaris Kwarcab 11.28 Tegal, Prawoto SY mengatakan peranserta Pramuka dalam acara pemancangan bambu runcing terhadap almarhum Bung Marnandi merupakan sebagai wujud kepedulian dan penghargaan atas perjuangan almarhum semasa hidupnya. Sekaligus untuk menanamkan sikap patriotisme kepada adik-adik pramuka.
"Momentum ini bisa dijadikan wahana menanamkan sikap pentingnya penghargaan terhadap jasa para pejuang kemerdekaan khususnya pada adik - adik Pramuka sebagai generasi penerus bangsa," tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut juga dibacakan
riwayat perjuangan almarhum oleh Drs Sunyoto, MM yang menjelaskan
tentang riwayat kepribadian almarhum saat perjuangan merintis
kemerdekaan sampai beliau sukses. Dari riwayat tersebut diketahui Bung
Marnandi atau dengan nama lengkap H Marnandi Singadiwirja lahir tahun
1910 dan wafat tahun 1966 dimakamkan di pemakaman umum Desa Dukuhsalam,
Kecamatan Slawi (Yul/san).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar