SLAWI - ALMARHUM Muji Atmanto dikenal sebagai sosok yang Low Profil dalam memimpin organisasi,
termasuk saat menjadi nahkoda Kwarcab 11.28 Tegal.
"Beliau adalah sosok yang low profil dalam memimpin organisasi," Ungkap Ketua Kwarran 11.28.10 Dukuhwaru, Irianto Dwi Asmoro, S.Pd usai melayat Almarhum Muji Atmanto dirumah duka Griya Waringin Pangkah, Selasa (15/11).
Menurut Irianto, Almarhum juga merupakan tipe pemimpin yang mau terjun kebawah, sangat supel dan tidak ngrikuhi.
Selain
itu, kata Irianto, dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah organisasi,
sangat tenang tapi tepat sasaran dan tidak menimbulkan ekses yang berarti.
"Almarhum juga mau menerima masukan dan saran dari bawah," imbuhnya.
Sementara Wakil Ketua Kwarcab Bidang Abdimas dan Humas, dr H Widodo Djoko Mulyono, M.Kes menuturkan, almarhum adalah pribadi yang punya prinsip kuat dan hampir segala geraknya selalu mengacu pada aturan dan ketentuan yang ada.
"Almarhum adalah pribadi yang selalu menghargai pendapat orang lain," ungkapnya.
Djoko yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal berharap segala amal kebaikan yang telah diperbuat oleh almarhum dapat diterima dan dosa - dosanya diampuni oleh Alloh SWT.
"Selamat jalan Kak Muji, semoga segala amal baik diterima dan dosa belian akan diampuni Alloh SWT," urai Joko sembari mendo'akan almarhum.
Kariernya sebagai PNS dinilai cukup cemerlang. Sejak awal diangkat menjadi CPNS pada tahun 1986 hingga jabatan terakhir yang disandang sebagai Kepala Inspektorat Kabupaten Tegal.
Senada Sekretaris Daerha Kabupaten Tegal, Drs Haron Bagas Prakosa, MHum saat melepas mengungkapkan almarhum Muji Atmanto adalah sosok pegawai yang punya dedikasi. Didalam kesibukannya masih mau menyempatkan diri aktif dalam organisasi sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Mudah-mudahan amal ibadah almarhum diterima dan dosa-dosanya diampuni Alloh SWT," pungkasnya.
Muji Atmanto, SH.MM, meninggal dunia di RSUD Soesilo Slawi, Selasa (15/11) sekitar Pukul 01.50 WIB. Pria yang saat ini masih menjabat Inspektur Kabupaten Tegal tersebut meninggal di usia 51 tahun. Muji lahir di Pekalongan, 14 Juli 1960 itu meninggalkan isteri Hj Yosita Wulandari dan 3 orang anaknya.
Sebelum disemayamkan di TPU Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, jenazah dido'akan dirumah duka Griya Waringin Pangkah, Pangkah. Ratusan orang dari berbagai kalangan dari Pejabat Pemerintahan, TNI, Polri, PNS sampai Pramuka hadir untuk mendo'akan jenazah orang nomor satu di Inspektorat kabupaten Tegal itu.
Jenazah almarhum dilepas dari rumah duka Griya waringin oleh Sekda kabupaten Tegal, Drs Haron Bagas Prakosa, MHum. Beberapa pejabat yang tampak ikut melayat antara lain, Dandim 0712 / Tegal, Letkol (ARH) Elman Nawendro beserta jajaran Danramil, Sekda Kab. Tegal, sejumlah pejabat dan mantan pejabat juga tampak hadir. Sementara Wakil Bupati Tegal, H Moch Hery Soelistiyawan, SH.MHum yang sedang dinas di jakarta juga turut hadir mengunakan Kereta Api turun di Stasiun Pekalongan dan langsung ke tempat penyemayaman di Pekalongan. Serta tidak ketinggalan segenap jajaran Pramuka dari Pengurus Kwarda Jateng, Pengurus Kwarcab di wilayah Pekalongan, Pengurus Kwarcab Tegal dan Kwartir Ranting se Kwarcab Tegal tampak ikut mengiring sampai ke tempat peristirahatan terakhir almarhum. (Hasan).
Baca Juga Nang Kene : Radar Tegal, Koranlokal, Website Pemkab Tegal, SlawiCybernews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar