**SUKSESKAN HARI PRAMUKA KE 57 TINGKAT KWARDA JAWA TENGAH DI BUPER MARTOLOYO, SUNIARSIH BOJONG 21 SEPTEMBER 2018** PERANSAKA VII KWARDA JATENG 16-21 SEPTEMBER 2018 DI BUPER SUNIARSIH** ESTAFET TUNAS KELAPA KE 34** Pramuka Perekat NKRI**8

Minggu, 27 Juli 2014

Ubaloka Diterjunkan Dukung Pengamanan Lebaran

SLAWI - Upaya mendukung operasi kemanusian PAM Lebaran ditempuh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka menerjukan Unit Bantu Pertolongan Pramuka (UBALOKA) yang akan ditempatkan di titik rawan macet. Hal itu untuk mengemban tugas tugas penyeberangan dan titik perlintasan KA tanpa palang pintu dan obyek wisata.

Ketua Kwarcab Tegal melalui dr H Widodo Djoko Mulyono MKes MMR melalui Sekretaris bidang Humas dan Abdimas, Teguh Herdi Sancoyo M.Pd mengatakan, penggelontoran personel Pramuka dalam operasi Pramuka Peduli Lebaran di back up oleh Dewan Kerja Cabang.

"Kami siap membantu PAM lebaran dan fokus menjalankan tugas kemanusiaan, seperti tahun-tahun sebelumnya,"tegasnya.

Dikatakan Kwartir Cabang akan mendirikan posko di Sanggar Pramuka, Kudaile. Hal ini untuk mempermudah jalur koordinasi dengan mereka yang diterjunkan dilapangan mulai H - 4 Lebaran.

"Sementara itu, untuk pengamanan di obyek wisata pada H + 1 Lebaran akan difokuskan di Guci, Purwahamba serta Cacaban. Dia mengakui, pendidikan kepramukaan sebagai salah satu pilar pendidikan kaum muda di Indonesia dituntut untuk dapat lebih berkontribusi secara nyata dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Termasuk dalam menyelesaikan masalah kaum muda, sehingga terhindar dari kegiatan yang sifatnya negatif, " tegasnya.

Karena itulah, Gerakan Pramuka membangun manusia yang punya karakter serta membangun bangsa yang punya watak yang kuat. Bukan hanya membangun manusia atau kaum muda cerdas yang menguasai ilmu pengetahuan, tapi juga kaum muda yang tangguh kepribadiannya, luhur budi pekertinya, dan menjunjung persatuan dan kesatuan indonesia.

Dia menialai, pada saat ini kaum muda dihadapkan pada dua masalah yang besar. Yaitu yang berkaitan dengan masalah sosialdan masalah kebangsaan. Masalah sosial mencakup penggunaan napza dan obat terlarang, hubungan seksual pranikah dan aborsi yang disebabkan pergaulan bebas. Sedangkan masalah kebangsaan, meliputi solidaritas sosial rendah, semangat kebangsaan sendah, hingga semangat persatuan dan kesatuan yang rendah.

"Pendidikan kepramukaan sebagai salah satu pilar pendidikan kaum muda di Indonesia, dituntuk lebih berkontribusi secara nyata dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dalam menyelesaikan masalah kaum muda," pungkasnya. (s@n)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar