SLAWI – Pemkab Tegal mengalokasikan anggaran Satu
Milyar Rupiah untuk merevitalisasi Pembangunan Bumi Perkemahan (Buper)
Martoloyo yang berada di Desa Suniarsih, Kecamatan Bojong pada APBD Tahun 2017.
Hal ini diungkapkan Bupati Tegal, Enthus Susmono saat menjadi Pembina Upacara
Peringatan Hari Pramuka Ke-55 di halaman Pendapa Kabupaten Tegal, Rabu (12/10).
”Untuk pembangunan Bumi Perkemahan Suniarsih tahun
2017 disiapkan Rp 1 miliar. Ini sebagai bentuk kepedulian Pemkab kepada Pramuka
sebagai wadah pembentukan karakter,” ujar Bupati yang juga Ketua Mabicab.
Tak hanya itu, pada acara tersebut, Bupati juga
menyampaikan kabar gembira, Pemkab Tegal akan menaikkan bantuan rutin tahunan
anggaran Gerakan Pramuka Kwarcab Tegal pada tahun 2017 menjadi Rp 500 juta. “Dengan kenaikan bantuan rutin tahunan, diharapkan
Gerakan Pramuka Kwarcab Tegal akan makin maju dan berprestasi,” harapnya
Enthus juga mengapresiasi kepada para anggota Pramuka
yang telah menorehkan prestasi di tingkat Provinsi. Di antaranya kepada Pramuka
Penggalang ramu SD Kesuben 02 yang telah meraih prestasi di ajang Indonesia
Scout Challenge (ISC) tingkat Jateng dan akan maju ke tingkat nasional.
“Terimakasih atas prestasi yang diraih di ajang ISC
Jawa Tengah dan maju tingkat Nasional. Selamat juga kepada Kwarcab Tegal yang
masuk tiga besar se-Jateng pada lomba Kwartir Cabang Tergiat 2016,” ungkap
Enthus
Sementara saat membacakan sambutan Ketua Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka Dr Adhyaksa Dault, Bupati menegaskan pentingnya
pendidikan kepramukaan saat ini. Dia menyebutkan, di tengah arus komunikasi
yang deras tanpa batas, pendidikan kepramukaan memegang peranan penting dan
strategis dalam mendidik karakter dan kepribadian kaum muda agar berjiwa
patriotik menjunjung tinggi nilai-nilai universal yang terkandung dalam Tri
Satya dan Dasa Darma.
”Saya meyakini, Gerakan Pramuka adalah kawah
candradimuka untuk mencetak pribadi-pribadi yang baik, generasi-generasi muda
unggulan yang jujur, disiplin, tidak korupsi, dan menjadi teladan orang-orang
yang dipimpinnya,” ujar Bupati.
Lebih lanjut dia menekankan, di tengah tantangan
global, Pramuka harus berkembang cepat menyesuaikan perkembangan zaman menembus
relung media komunikasi sosial berbasis teknologi kekinian.
”Dengan demikian, akan muncul stigma Pramuka Baru yang
makin keren, gembira, asyik, dan menyenangkan,” tandasnya
Kepada para pembina Pramuka, Bupati berpesan agar
selalu tanggap dan melek teknologi, kreatif, dan inovatif dalam membina peserta
didiknya agar bangga menjadi Pramuka. (Admin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar