**SUKSESKAN HARI PRAMUKA KE 57 TINGKAT KWARDA JAWA TENGAH DI BUPER MARTOLOYO, SUNIARSIH BOJONG 21 SEPTEMBER 2018** PERANSAKA VII KWARDA JATENG 16-21 SEPTEMBER 2018 DI BUPER SUNIARSIH** ESTAFET TUNAS KELAPA KE 34** Pramuka Perekat NKRI**8

Minggu, 20 Januari 2013

Kwarcab Study Banding Ke Batang



SLAWI - Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) 11.28 Tegal mengadakan acara studi banding ke Kwarcab 11.25 Batang, Sabtu (19/1). 
Dalam acara tersebut, rombongan Kwarcab Tegal yang dipimpin oleh Ketua Kwarcab 11.28 Tegal, dr H Widodo Joko Mulyono MKes MMR dan  diikuti jajaran Pimpinan Kwarcab dan sejumlah andalan terkait.
Kedatangan rombongan diterima langsung oleh Ketua Kwarcab 11.25 Batang, Drs H Suharyanto dan didampingi Anggota Mabicab, Iman Nugroho dan beberapa Pengurus Kwarcab setempat.

Ketua Kwarcab 11.28 Tegal, dr H Widodo Joko Mulyono MKes MMR  mengatakan, studi banding ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan Gerakan Pramuka di Kwarcab Batang khususnya dalam pengelolaan Keuangan dan kebijakannya. Dimana Kwarcab Batang merupakan Kwarcab yang berhasil dalam pengelolaan keuangan dan menggali iuran anggota sehingga mampu membangun sarana perkantoran yang representatif secara mandiri.

“Kita serombongan ingin ngangsu kawruh kepada Kwarcab Batang dalam hal kebijakan pengelolaan keuangan dan penjabarannya,” kata dr Joko.

Dikatakan dr Joko, dalam hal pendanaan, selama ini Kwarcab Tegal selalu mengandalkan bantuan dari Pemkab yakni APBD dan iuran anggota Pramuka.

“Meski ada bantuan hibah Pemkab dan iuran anggota, namun pelaksanaannya belum maksimal,” cetusnya.

Oleh karena itu, Joko berharap setelah studi banding ini, maka ke depan Pramuka Kwarcab Tegal harus selangkah lebih maju dan lebih baik dalam hal pengelolaan keuangan dan lainnya.

”Hasil study banding ini, akan kita jadikan bahan dan pengalaman berharga untuk kita terapkan di Kwarcab Tegal,” imbuhnya

Sementara itu, Ketua Kwarcab Batang, Drs Suharyanto menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang tinggi atas kedatangan Pimpinan dan Pengurus Kwarcab Tegal yang berkenan mengunjungi Batang.

“Terimakasih dan Selamat datang kepada rombongan Kwarcab Tegal. Sebenarnya apa istimewanya Batang?? Mestinya kita yang belajar ke Tegal,” ungkapnya singkat dan merendah.

Hal senada disampaikan anggota Mabicab Batang, Iman Noegroho yang juga mantan Ketua Kwarcab, menurutnya Kwarcab Batang sebenarnya biasa saja dan tidak istimewa, namun yang terpenting dalam pengelolaan keuangan yakni butuh ketelatenan dan koordinasi yang mantap dengan instansi terkait.

“Yang terpenting adalah telaten. Sing sopo temen bakal tinemu,” ungkapnya

Lebih lanjut Iman menjelaskan, penggalian iuran anggota di Kwarcab Batang sudah berjalan selama 8 kali yakni sejak tahun 2005 sampai dengan sekarang.

“Ini diawali sejak 2005, dimana saat itu kondisi Sanggar Pramuka Batang sangat tidak layak,” katanya.

Melihat kondisi tersebut, sambung Iman, Pengurus berupaya mengajukan ke Pemkab melalui Bupati untuk membantu dalam mewujudkan Sanggar Pramuka yang representatif.

“Atas upaya tersebut, Pramuka diberi tanah seluas + 4000 meter2. Dan mulai saat itu (2005) sampai sekarang kita menggali potensi iuran anggota dari Siswa SD-SMA dan PNS di Kabupaten Batang. Alhamdulillah berjalan lancar dan mampu mewujudkan bangunan sanggar yang kita tempati ini meski secara bertahap,” Pungkasnya. (s@n)

1 komentar:

herwinkurniawati mengatakan...

sip atuh, tinggal pelaksanaan dan pengawasan saja.

Posting Komentar