**SUKSESKAN HARI PRAMUKA KE 57 TINGKAT KWARDA JAWA TENGAH DI BUPER MARTOLOYO, SUNIARSIH BOJONG 21 SEPTEMBER 2018** PERANSAKA VII KWARDA JATENG 16-21 SEPTEMBER 2018 DI BUPER SUNIARSIH** ESTAFET TUNAS KELAPA KE 34** Pramuka Perekat NKRI**8

Senin, 30 April 2012

Wakil Bupati Lepas Kontingen Pramuka Santri


Slawi – Wakil Bupati Tegal, H Moch Hery Soelistiyawan, SH MHum melepas Kontingen Pramuka Santri Kabupaten Tegal yang akan mengikuti Perkemahan Pramuka Santri tingkat Jawa Tengah tahun 2012 di Bumi Perkemahan Pakis Adi, Kabupaten Jepara tanggal 30 April hingga 3 Mei 2012 mendatang.

Kontingen yang berjumlah 20 orang santri tersebut dilepas keberangkatannya di Aula Al Ikhlas Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tegal, Minggu (29/4) malam.

Sabtu, 28 April 2012

Ketua Kwarnas Buka Rakernas 2012

Jakarta: Penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerakan Pramuka tahun 2012 diawali dengan Rapat Paripurna Andalan Nasional, yang akan berlangsung pada Kamis (26/04) pukul 08.00 s.d 12.30 WIB di Aula Sarbini, Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta.

Dalam Rapat Paripurna tersebut, para Andalan Nasional akan mendengarkan paparan program kerja Gerakan Pramuka untuk Tahun2012 dan 2013 dari setiap Wakil Ketua Kwarnas. Termasuk di agendanya adalah pemaparan tentang program Messenger of Peace dan Lomba Pramuka Penggalang Tingkat Nasional (LT V).

Dalam sambutannya, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Azrul Azwar menyinggung kegiatan yang akan dilaksanakan pada 25 Juni s.d 1 Juli 2012 di Papua, "Pada Kegiatan Raimuna Nasional tersebut beberapa negara sudah menyampaikan keikutsertaanya, Vietnam, Kamboja malah akan mengirim 100 peserta, Bruneii Darussalam mengirim 10 peserta dan dari Singapura juga ada." Rencananya kegiatan akan dilanjutkan dengan Seminar Ilmiah Tentang Gerakan Pramuka hingga petang nanti. (humaskwarnas)

Kamis, 26 April 2012

Menpora dan Kwarnas Bahas AD-ART Gerakan Pramuka

JAKARTA, Menpora Andi Mallarangeng melakukan konsolidasi dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka di Gedung Agus Salim Taman Bunga Wiladatika Cibubur, Jakarta, Rabu (25/4).

Rabu, 25 April 2012

Sri Sultan HB IX, Sang Bangsawan Yang Demokratis

Sri Sultan Hamengkubuwono IX (Sompilan Ngasem, Yogyakarta, 12 April 1912 - Washington 1 Oktober 1988) adalah seorang Raja Kasultanan Yogyakarta dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Beliau juga Wakil Presiden Indonesia yang kedua antara tahun 1973-1978. Beliau kita kenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia, serta pernah menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Biografi
Lahir di Yogyakarta dengan nama GRM Dorojatun pada 12 April 1912, Hamengkubuwono IX adalah putra dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah. Diumur 4 tahun Hamengkubuwono IX tinggal pisah dari keluarganya. Dia memperoleh pendidikan di HIS di Yogyakarta, MULO di Semarang, dan AMS di Bandung. Pada tahun 1930-an beliau berkuliah di Universiteit Leiden, Belanda disinilah beliau sering dipanggil dengan nama “Sultan Henkie”.
Sri Sultan Hamengku Buwono IX merupakan contoh bangsawan yang demokratis. Pemerintahan Kesultanan Yogyakarta mengalami banyak perubahan di bawah pimpinannya. Pendidikan Barat yang dijalaninya sejak usia 4 tahun membuat HB IX menemukan banyak alternatif budaya untuk menyelenggarakan Keraton Yogyakarta di kemudian hari. Berbagai tradisi keraton yang kurang menguntungkan dihapusnya dan dengan alternatif budaya baru HB IX menghapusnya.
   
Meski begitu bukan berarti ia menghilangkan substansi sendiri sejauh itu perlu dipertahankan. Bahkan wawasan budayanya yang luas mempu menemukan terobosan baru untuk memulihkan kejayaan kerajaan Yogyakarta. Bila dalam masa kejayaan Mataram pernah berhasil mengembangkan konsep politik keagungbinataraan yaitu bahwa kekuasaan raja adalah agung binathara bahu dhenda nyakrawati, berbudi bawa leksana ambeg adil para marta (besar laksana kekuasaan dewa, pemeliharaan hukum dan penguasa dunia, meluap budi luhur mulianya, dan bersikap adil terhadap sesama), maka HB IX dengan wawasan barunya menunjukkan bahwa raja bukan lagi gung binathara, melainkan demokratis. Raja berprinsip kedaulatan rakyat tetapi tetap berbudi bawa laksana.

  
Menentang penjajahan dan mendorong kemerdekaan Indonesia.
 
Wawasan kebangsaan HB IX juga terlihat dari sikap tegasnya yang mendukung Republik Indonesia dengan sangat konsekuen. Segera setelah Proklamasi RI ia mengirimkan amanat kepada Presiden RI yang menyatakan keinginan kerajaan Yogyakarta untuk mendukung pemerintahan RI. Ketika Jakarta sebagai ibukota RI mengalami situasi gawat, HB IX tidak keberatan ibukota RI dipindahkan ke Yogyakarta. Begitu juga ketika ibukota RI diduduki musuh, ia bukan saja tidak mau menerima bujukan Belanda untuk berpihak pada mereka, namun juga mengambil inisatif yang sebenarnya dapat membahayakan dirinya, termasuk mengijinkan para gerilyawan bersembunyi di kompleks keraton pada serangan oemoem 1 Maret 1949. Jelaslah bahwa ia seorang raja yang republiken. Setelah bergabung dengan RI, HB IX terjun dalam dunia politik nasional.

Sejak 1946 beliau pernah beberapa kali menjabat menteri pada kabinet yang dipimpin Presiden Soekarno. Jabatan resminya pada tahun 1966 adalah ialah Menteri Utama di bidang Ekuin.Berikut jabatan yang pernah di embannya :

a.     Kepala dan Gubernur Militer Daerah Istimewa Yogyakarta (1945)

b.     Menteri Negara pada Kabinet Sjahrir III (2 Oktober 1946 - 27 Juni 1947)

c.      Menteri Negara pada Kabinet Amir Sjarifuddin I dan II (3 Juli 1947 - 11 November 1947 dan 11 November 1947 - 28 Januari 1948)

d.     Menteri Negara pada Kabinet Hatta I (29 Januari 1948 - 4 Agustus 1949)

e.     Menteri Pertahanan/Koordinator Keamanan Dalam Negeri pada Kabinet Hatta II (4 Agustus 1949 - 20 Desember 1949)

f.       Menteri Pertahanan pada masa RIS (20 Desember 1949 - 6 September 1950)

g.     Wakil Perdana Menteri pada Kabinet Natsir (6 September 1950 - 27 April 1951)

h.     Ketua Dewan Kurator Universitas Gajah Mada Yogyakarta (1951)

i.       Ketua Dewan Pariwisata Indonesia (1956)

j.       Ketua Sidang ke 4 ECAFE (Economic Commision for Asia and the Far East) dan Ketua Pertemuan Regional ke 11 Panitia Konsultatif Colombo Plan (1957)

k.      Ketua Federasi ASEAN Games (1958)

l.       Menteri/Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (5 Juli 1959)

m.    Ketua Delegasi Indonesia dalam pertemuan PBB tentang Perjalanan dan Pariwisata (1963)

n.     Menteri Koordinator Pembangunan (21 Februari 1966)

o.     Wakil Perdana Menteri Bidang Ekonomi 11 (Maret 1966)

p.     Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (1968)

q.     Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia/KONI (1968)

r.       Ketua Delegasi Indonesia di Konferensi Pasific Area Travel Association (PATA) di California, Amerika Serikat (1968)

s.      Wakil Presiden Indonesia (25 Maret 1973 - 23 Maret 1978)

Senin, 23 April 2012

Speduna Scout Rally Tempuh Jarak 40 Km


Slawi – Sejumlah 40 Pramuka Penggalang Gugusdepan (Gudep) pangkalan SMP Negeri 2 Adiwerna mengikuti Speduna Scout Rally (SSR). Kegiatan yang dilakukan dengan bersepeda ria mengelilingi dan mengunjungi beberapa tempat di Kabupaten Tegal tersebut mengambil start dari pangkalan sekolah setempat, Minggu (22/4) kemarin.

Jumat, 20 April 2012

Mengenang 100 Tahun Bapak Pramuka Indonesia

Semangat menyatukan berbagai organisasi kepanduan yang tumbuh di Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan terus berkobar. Hal itu membuat Presiden Soekarno lantas berkoordinasi dengan Pandu Agung, Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Jilbab Seragam Pramuka di Inggris Boleh Dipakai Oleh Yang Beragama Islam

Pramuka Inggris mempunyai seragam baru khusus untuk mereka yang mengenakan jilbab setelah ada permintaan dari kalangan masyarakat Muslim. Seragam baru dengan rancangan khusus itu dilengkapi dengan penutup kepala dengan gaya ”hoodie” seperti yang dikenakan anak-anak remaja perkotaan dan baju yang lebih panjang. Baju yang mencapai lutut itu bermotif kegiatan kepramukaan dan menggambarkan semangat petualangan.

Kamis, 19 April 2012

Pramuka Bhayangkara Tunas Muda Bangsa

SLAWI - Anggota Satuan Karya Pramuka (Saka) Bhayangkara merupakan tunas muda harapan bangsa. Karena itu, ke depan, anggota Saka Bhayangkara harus bisa menunjukkan identitasnya sebagai kaum muda yang handal dalam menyelesaikan berbagai macam problematika bangsa.

Rabu, 18 April 2012

Bersiap Jelang Lomba Kwartir

Slawi - AGENDA kegiatan yang rutin tahunan yang digelar sebagai sarana evaluasi perkembangan organisasi Kwartir Cabang (Kwarcab), yakni dengan digelarnya lomba Kwarcab tergiat se-Kwartir Daerah (Kwarda) Jateng. Hal ini pula yang dirasakan oleh jajaran pengurus Kwarcab 11.28 Tegal, yang tengah bersiap menyambut kedatangan tim penilai dari Kwarda 11 Jateng tersebut. Sesuai rencana, Kwarcab Tegal akan menerima kedatangan tim penilai, pada 16 Mei 2012 mendatang.

Selasa, 10 April 2012

Persari Siaga Kwarda Jateng 2012

Logo Persari Jateng 2012
Kegiatan Perkemahan Sehari (Persari) Pramuka Siaga tingkat Kwartir Daerah (Kwarda) 11 Jawa Tengah akan dilaksanakan pada tanggal 12 s.d 13 Mei 2012 di Puskepram Candrabirawa, Karanggeneng, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.

Logo kegiatan dapat diunduh disini

Senin, 09 April 2012

Kwarcab Bantu Siswa SD Kalisapu 04

Slawi – Kwartir Cabang 11.28 Tegal memberikan bantuan berupa pensil komputer 2B dan beberapa alat tulis lain seperti buku tulis, bolpoint dan pensil kepada siswa SD Negeri Kalisapu 04. Sumbangan diserahkan langsung oleh Ketua Kwartir Cabang 11.28 Tegal, dr H Widodo Joko Mulyono, M.Kes MMR didampingi Sekretarisnya, Prawoto SY usai pelaksanaan Upacara Bendera, Senin (9/4).

Kegiatan tersebut juga bersamaan dengan penyerahan trophy kejuaraan, Piagam penghargaan dan pengalungan Tanda Ikut serta kegiatan (TISKA) Pesta Siaga tingkat Korwil Pekalongan tahun 2012. Dimana dalam perhelatan tersebut, barung SD Negeri Kalisapu 04 berhasil meraih Tergiat II Putra sehingga berhak maju ke tingkat Persari tingkat Jawa Tengah Mei mendatang.

Hadir dalam kesempatan tersebut Camat Slawi, Abuseri, S.IP, Kepala UPTD Dikpora Slawi, Drs Dirun, Ketua Kwarran 11.28.08 Slawi, Drs H Akhmad Dimyati, Kepala SD Kalisapu 04, Wartini, S.Pd dan disaksikan Jajaran guru dan siswa setempat.

Ketua Kwarcab 11.28 Tegal, dr H Widodo Joko Mulyono, M.Kes MMR menyampaikan rasa terimakasih atas jerih payah dari para Pembina yang telah membimbing anak didiknya khususnya yang tergabung dalam kontingen Siaga, sehingga mampu meraih tergiat II Putra tingkat Korwil Pekalongan.

“Saya ucapkan terimakasih atas jerih payah adik – adik dan Pembina sehingga mampu meraih prestasi,” tuturnya.

dr Joko berharap anggota kontingen agar tetap menjaga kondisi kesehatan dan tetap berlatih dan belajar lebih giat lagi dibawah bimbingan kakak Pembina, sehingga dapat berprestasi ditingkat Jawa Tengah.

“Tetap jaga kondisi adik-adik dan belajar lebih giat lagi, dibawah bimbingan kakak-kakak. Insya Alloh dapat berprestasi ditingkat Jawa Tengah,”ungkapnya.

Selain itu, dr Joko juga berharap barung SD Negeri Kalisapu 04 bisa menjadi percontohan bagi barung lain di Kwartir Cabang 11.28 Tegal.

Ketua Kwarran 11.28.08 Slawi, Drs Akhmad Dimyati mengatakan prestasi tidak mengenal status sosial ekonomi peserta didik (pesdik) dalam satu sekolah. Hal ini terbukti, dimana SD Kalisapu 04 yang notabene mayoritas siswanya adalah dari keluarga berstatus ekonomi kebawah dapat berprestasi maju ke tingkat Jawa Tengah.

“Status sosial ekonomi siswa tidak menjadi halangan untuk berprestasi,” tegasnya.

Dikatakan Dimyati dengan semangat optimisme dan kerjasama yang baik dari segenap pembina ternyata bisa menghancurkan pandangan dan anggapan tersebut.

“Semangat dan kerjasama Pembina menjadi modal untuk membina peserta didik dalam meraih prestasi,”Pungkasnya.

Terpisah Sekretaris Kwarcab, Prawoto SY berharap bantuan yang diberikan Kwarcab dapat bermanfaat bagi siswa, terlebih kepada kelas 6 yang akan memasuki masa Ujian Nasional.

“Kami sengaja membantu pensil komputer 2B, khusus untuk kelas 6 yang sebentar lagi bakal mengikuti ujian nasional,” akunya. (Hasan).

Puluhan Pramuka Ikuti Pemancangan Bambu Runcing

Slawi - Puluhan Pramuka Penegak dan Pandega Kwartir Cabang 11.28 Tegal diturunkan dalam upacara pemancangan bambu runcing berbendera merah putih di makam pejuang kemerdekaan almarhum H Marnandi Singadiwirja di Desa Dukuhsalam, Kecamatan Slawi, Sabtu (7/4).

Pemancangan bambu runcing tersebut dilakukan dalam suatu upacara yang mirip upacara militer dengan pembina upacara Ketua Dewan Harian Daerah (DHD) 1945 Propinsi Jawa Tengah, Drs Suparto Citradiarjo dan dihadiri Wakil Bupati Tegal, H Moch Hery Soelistiyawan, SH MHum bersama jajaran Muspida, Ketua DPRD Kabupaten Tegal, H Rojikin AH, SH, Pengurus Dewan Harian Cabang (DHC) 1945 Kabupaten Tegal, Pepabri, PWRI, TNI/Polri, KNPI, ormas pemuda, masyarakat dan puluhan anggota Pramuka.

Ketua Dewan Harian Daerah 1945 Propinsi Jawa Tengah, Drs Suparto Citrodiarjo mengatakan upacara pemancangan bambu runcing berbendera merah putih diatas makam almarhum Bung Marnandi sebagai tanda kehormatan untuk beliau atas semua jasa dan pengorbanannya dalam ikut serta berjuang meraih kemerdekaan bangsa Indonesia khususnya didaerah Kabupaten Tegal.

"Untuk mengenang jasa - jasa beliau, sebagai generasi muda perlu melanjutkan perjuangan Bung Marnadi," tegasnya.

Sementara Wakil Bupati Tegal, H Moch Hery Soelistiyawan, SH MHum dalam sambutannya merasa bangga dan hormat atas semua jasa - jasa almarhum H Marnandi Singadiwirja sebagai pahlawan pejuang yang cinta kesenian daerah dan peduli terhadap masyarakat.

"Rasa bangga dan hormat atas jasa-jasa almarhum sebagai pejuang yang peduli masyarakat," katanya.

Oleh karena itu, lanjut Hery, sudah sepantasnya jika almarhum Bung Marnandi mendapatkan gelar Pahlawan kemerdekaan. Walaupun beliau belum berkenan atas pemberian gelar pahlawan tersebut.

"Atas nama Pemkab Tegal saya menyampaikan apresiasi dan terimakasih, khususnya kepada keluarga Bung Marnadi," tuturnya.


Sekretaris Kwarcab 11.28 Tegal, Prawoto SY mengatakan peranserta Pramuka dalam acara pemancangan bambu runcing terhadap almarhum Bung Marnandi merupakan sebagai wujud kepedulian dan penghargaan atas perjuangan almarhum semasa hidupnya. Sekaligus untuk menanamkan sikap patriotisme kepada adik-adik pramuka.

"Momentum ini bisa dijadikan wahana menanamkan sikap pentingnya penghargaan terhadap jasa para pejuang kemerdekaan khususnya pada adik - adik Pramuka sebagai generasi penerus bangsa," tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut juga dibacakan riwayat perjuangan almarhum oleh Drs Sunyoto, MM yang menjelaskan tentang riwayat kepribadian almarhum saat perjuangan merintis kemerdekaan sampai beliau sukses. Dari riwayat tersebut diketahui Bung Marnandi atau dengan nama lengkap H Marnandi Singadiwirja lahir tahun 1910 dan wafat tahun 1966 dimakamkan di pemakaman umum Desa Dukuhsalam, Kecamatan Slawi (Yul/san).